Hendrar Prihadi atau yang kerap dikenal dengan sapaan Hendi merupakan Wali Kota Semarang periode 2013-2015 dan periode 2016 hingga saat ini. Beliau termasuk salah satu sosok wali kota yang kekinian dan dekat dengan rakyat baik dari kalangan muda hingga dewasa, kedekatannya terbukti dengan berinteraksi dan turun langsung ke lingkungan masyarakat.
Kenali Hendrar Prihadi
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Semarang, beliau juga sempat menduduki posisi sebagai Wakil Wali Kota Semarang pada tahun 2010-2013 dengan pasangannya yaitu Soemarmo H.S. Sayangnya, Soemarmo terpaksa diberhentikan karena terjerat kasus penyuapan terhadap anggota DPRD Semarang. Adanya kejadian tersebut, alhasil Hendrar Prihadi diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Semarang untuk menggantikan Soemarmo.
Pada masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi telah membawa banyak perubahan. Kota semarang telah mengalami transformasi secara signifikan dalam pembangunan daerah dan pelayanan publik.
Hendi mampu mewujudkan visi dan misi Kota Semarang dengan menerapkan sistem Smart City sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan publik. Dengan perubahan yang dibawa oleh Hendi tersebut berhasil menjadikan beliau sebagai Asia Best Mayor of The Year 2019 dalam Asia Global Council. Predikat tersebut diberikan kepada Hendi karena prestasi dan keberhasilan dalam membangun Kota Semarang yang lebih dinamis dan mengutamakan kebutuhan masyarakat.
Konsep Smart City sebagai Kunci Sukses Kota Semarang
Sejak tahun 2013, Hendrar Prihadi yang telah menjabat sebagai Wali Kota Semarang langsung menginisiasikan sebuah konsep baru yang cenderung berfokus pada pelayanan publik secara daring yaitu dengan penerapan konsep Smart City.
Konsep Smart City yang menggunakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berbasi aplikasi mobile sengaja diterapkan dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam pelayanan publik. Dalam pengimplementasian sistem pelayanan online tersebut meliputi systemic (sistem saling terhubung), monitorable (dapat dipantau), accessible (mudah diakses), reliabel (dapat dipercaya), dan time bound (batasan waktu) sehingga masyarakat dengan mudah dan cepat dapat mengetahui kepastian dari setiap tahapan proses layanan publik.
Salah satu contoh inovasi yang dilakukan Hendrar Prihadi adalah program iJus Melon (Ijin Usaha Mikro Melalui Online) melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Program perizinan yang online tersebut diharapkan dapat menyederhanakan dan mempermudah proses perizinan serta mempersempit potensi pungutan liar.
Para pelaku usaha mikro juga mendapat beberapa benefit dengan melakukan perizinan secara online melalui program iJus Melon yaitu mendapat informasi kemitraan, pemasaran, dan fasilitas pembiayaan melalui fitur SMS Gateway.
Dengan segala kemudahan yang telah menguntungkan masyarakat, Program iJus Melon juga terpilih menjadi salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Selain itu, Hendrar Prihadi juga merilis aplikasi Lapor Hendi sebagai bentuk sistem yang mengawasi seluruh kegiatan layanan publik. Lapor Hendi ditujukan kepada masyarakat Kota Semarang untuk melaporkan segala pengaduan dan keluhan yang dapat diakses dalam halaman https://laporhendi.semarangkota.go.id/.
Aplikasi Lapor Hendi sendiri telah diatur dalam Peraturan Walikota Semarang Nomor 34 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengaduan Masyarakat tentang Pelayanan Publik. Dengan pemanfaatan teknologi termasuk sosial media seperti Twitter, Instagram, dan aplikasi Lapor Hendi, dapat memudahkan masyarakat maupun pemerintah dalam mengetahui dan mengatasi sebuah pengaduan secara tepat dan cepat paling lama lima hari kerja.
Transformasional Sebagai Gaya Kepemimpinan Hendi
Selama Hendi menjabat sebagai Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dikenal sebagai sosok pemimpin yang membawa banyak perubahan bagi Kota Semarang. Bisa dibilang bahwa semenjak masa kepemimpinannya segala kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara mudah dan cepat. Hal tersebut dapat dilihat melalui berbagai inovasi yang dilakukan oleh Hendi khususnya pada pelayanan publik.
Dalam membawa perubahan dan menyukseskan Kota Semarang, beliau menerapkan konsep Smart City. Pemberlakuan konsep tersebut nyatanya membawa perubahan yang besar baik untuk pemerintah maupun masyarakat Kota Semarang. Perubahan tersebut tentunya tidak terlepas dari pemimpin yang bertanggung jawab dalam pembangunanan daerahnya. Apabila dilihat dari suksesnya perubahan kota Semarang, gaya kepemimpinan Hendrar Prihadi dapat dikategorikan dalam kepemimpinan transformasional.
Menurut Bass (1985), Kepemimpinan transformasional merupakan proses mengalihkan organisasi beserta orang-orang yang berada di dalamnya yang mengutamakan pada kepemimpinan yang kharismatik dan efektif. Kepemimpinan transformasional berkaitan dengan emosi, nilai-nilai, etika, memenuhi kebutuhan pengikutnya (masyarakat), dan memperlakukan mereka sebagai manusia penuh.
Jika dilihat dari segala bentuk inovasi dan perubahan yang dibawa oleh Hendrar Prihadi, penerapan konsep Smart City dengan berbagai program seperti program iJus Melon dan aplikasi Lapor Hendi merupakan usaha atau wujud nyata Hendi dalam membangun Kota Semarang ke arah yang lebih baik.
Sebagai Wali Kota Semarang, Hendi memiliki kekuasaan penuh untuk memberikan arahan bagi masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi Kota Semarang. Hendi mengajak para followers yaitu masyarakat untuk menggunakan teknologi dalam rangka menyukseskan konsep Smart City sebagai bentuk perubahan Kota Semarang. Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi dengan sosial media justru mendekatkan hubungan Hendi sebagai wali kota dengan masyarakat.
Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa peran Hendrar Prihadi sebagai pemimpin (Wali Kota Semarang) dalam memahami lingkungan dan mengadvokasi kebutuhan masyarakat sangatlah penting. Melalui berbagai inovasi dan perubahan serta kedekatannya dengan masyarakat menunjukkan secara jelas bahwa Hendi merupakan sosok pemimpin transformasional yang sukses membawa Kota Semarang menjadi lebih maju.
Hal tersebut terbukti dengan masyarakat yang merasa puas akibat segala kebutuhan khususnya dalam pelayanan publik jadi terpenuhi dengan mudah dan cepat sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Kota Semarang. Tak heran jika transformasional menjadi andalan Hendi dalam membangun Semarang lebih baik dan inovatif.
Sumber:
- Bass, B. M. (1985). Leadership and Performances Beyond Expectations. New York: Free Press
- BeritaSatu. (2017). Layanan Terpadu Online di Semarang belum Dikenal Masyarakat.
- Junior Hendri Wijaya, I. A. (2018). CAPAIAN HENDRAR PRIHADI SEBAGAI WALIKOTA SEMARANG. 16.
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2017). i-Jus Melon dari Kota Semarang.