Ajarkan Berbagi Sejak Dini, Siswa SDN Sidorejo Lor 02 Jadi Pelopor Sedekah

Rendy Adrikni Sadikin | Angelia Cipta RN
Ajarkan Berbagi Sejak Dini, Siswa SDN Sidorejo Lor 02 Jadi Pelopor Sedekah
SDN Sidorejo Lor 02 jadi pelopor bersedekah.(Dokumentasi Pribadi/SDN Sidorejo Lor 02)

Ramadan memang menjadi salah satu bulan yang penuh berkah, di mana semua orang berlomba-lomba mencari pahala dan keberkahan. Karena di bulan suci ini semua amal baik akan dilipat gandakan.

Hal ini juga dilakukan oleh siswa dan siswi SDN Sidorejo Lor 02 yang mana mengadakan ‘Berbagi Takjil Gratis’ di bulan Ramadan berkah. Pasca melakukan pesantren kilat Ramadan yang dilaksanakan dua hari, kini sekolah dasar yang bertempat di Salatiga ini mulai mengajari para siswanya agar gemar berbagi dengan sesama melalui berbagi takjil.

Tentu, untuk pembagian takjil ini dibagikan di sekitar jalan raya dekat sekolah. Makanan dan minuman takjil ini juga dikumpulkan dari beberapa orang tua siswa yang ingin berdonasi dan berbagi dengan sesama selama bulan puasa. Acara ini pun disambut antusias oleh para siswa dan wali murid.

Tujuan pembagian takjil sendiri adalah untuk meningkatkan rasa peduli dengan sesama umat muslim dan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah karena masih dipertemukan dengan bulan suci Ramadan tahun ini, ujar Pak Indri Iswanto, selaku guru Agama SDN Sidorejo Lor 02.

Selain itu, adanya pembagian takjil ini ditujukan supaya anak-anak mau memberikan sedikit hartanya untuk sesama (saling berbagi), saling tolong menolong dan menjalin kerja sama serta kebersamaan, Mengingat saat pembagian takjil ini, mereka harus saling gotong royong agar acara terlaksana dengan baik.

Dikutip dari acara Pesantren Kilat yang dilaksanakan oleh SDN Sidorejo Lor 02 pada Rabu (27/03/2024) ini bahwa banyak sekali keutamaan yang akan didapatkan seseorang ketika mereka bersedekah, yakni mendapatkan Rahmat dari Allah SWT, mendapatkan amalan yang dilipatgandakan oleh Allah SWT dan mengajarkan untuk tolong menolong terhadap sesama.

Bahkan Pak Bayu, selaku Wali kelas 3 sekaligus pemateri dalam Pesantren Kilat di hari kedua ini juga memberikan perumpamaan bagi orang-orang yang mau menyedekahkan sedikit hartanya di jalan Allah diibaratkan seperti satu biji yang menumbuhkan 7 tunas dimana setiap satu tunasnya terdapat 100 biji dan itu akan berlipat menjadi 700 kali.

Inilah pengajaran yang patut dicontoh dan ditanamkan kepada anak sedini mungkin, bahwa bersedekah itu tidak akan membuat kita miskin, justru kita akan semakin kaya dan banyak pahala. Dengan bersedekah kita bisa meringankan beban orang lain. Tuhan menyukai segala hal kebaikan, termasuk bersedekah dan beramal shaleh.

Mengajari anak untuk berbagi sama halnya dengan membentuk rasa empati dalam melihat keadaan yang ada di sekitarnya. Berbagi kepada sesama juga bisa membentuk rasa peduli mereka. Di sisi lain, guna menyadarkan mereka tentang manusia adalah makhluk sosial yang mana membutuhkan uluran tangan orang lain.

Selain itu, pak Trias, selaku Waka Kurikulum dan Wali kelas 6 juga menuturkan bahwa acara ini berjalan dengan lancar berkat kerja sama para guru, wali murid dan siswa kelas 5 dan 6 yang mau berpartisipasi aktif dalam kegiatan Ramadan berkah ini. Acara ini juga bisa menjadi pelopor untuk menjadikan anak-anak sekolah dasar sebagai generasi yang religius dan taat pada aturan agama. 

Kegiatan berbagi takjil bisa menjadi benih kecil bagi anak-anak supaya kelak mereka tidak memiliki sikap kikir dan bakhir. Bahkan dengan bersedekah dapat mencegah diri agar tidak sombong dan angkuh, memupuk rasa Syukur, dan dengan bersedekah dapat menolak bala dan bencana. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak