Surat untuk Presiden: Refleksi 10 Tahun dan Harapan Kepemimpinan Mendatang

Hikmawan Firdaus | Rifda Nabila
Surat untuk Presiden: Refleksi 10 Tahun dan Harapan Kepemimpinan Mendatang
Presiden Ke-7 RI Joko Widodo didampingi Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Lanut Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (20/10/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)

Kepada Yth Bapak Presiden Republik Indonesia, dengan hormat. Saya merasa terhormat dapat menyampaikan refleksi terkait pendidikan tinggi selama kepemimpinan Bapak Joko Widodo sekaligus menitipkan harapan kepada Bapak Prabowo Subianto, yang kini telah resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Pendidikan tinggi memegang peranan penting dalam membentuk generasi masa depan dan menjadi kunci kemajuan bangsa. Oleh karena itu, izinkan saya berbagi pandangan mengenai capaian dan tantangan yang ada, serta harapan bagi kepemimpinan selanjutnya. 

Sepuluh tahun terakhir, pendidikan tinggi Indonesia mengalami beberapa peningkatan yang signifikan. Salah satu program yang paling dirasakan manfaatnya adalah beasiswa KIP-Kuliah. Program ini membantu ribuan mahasiswa dari keluarga prasejahtera untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa khawatir akan biaya. Teman-teman saya yang berasal dari pedesaan dan kota kecil, misalnya, bisa menempuh kuliah dan mengejar cita-cita berkat beasiswa ini. Selain itu, upaya pemerintah dalam revitalisasi pendidikan vokasi dan pembangunan infrastruktur pendidikan juga patut diapresiasi. 

Namun, di balik capaian tersebut, tantangan masih terasa. Salah satu permasalahan mendasar adalah kesenjangan antara kurikulum dan kebutuhan industri. Data BPS tahun 2023 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka untuk lulusan perguruan tinggi mencapai 6,87%. Ini menandakan bahwa pendidikan tinggi belum sepenuhnya mampu menjawab tantangan dunia kerja. Banyak lulusan tidak memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja, sehingga sulit bersaing. 

Selain itu, kami juga menghadapi tantangan terkait beban administratif yang tinggi, baik bagi mahasiswa maupun dosen. Tuntutan publikasi jurnal ilmiah dan proses akreditasi sering kali mengurangi fokus pada proses belajar dan pengajaran. Padahal, esensi pendidikan tidak hanya terletak pada pencapaian formal, tetapi juga pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. 

Dengan hadirnya kepemimpinan baru di bawah Bapak Prabowo Subianto, saya berharap beberapa aspek pendidikan tinggi dapat diperbaiki dan disempurnakan. Berikut harapan-harapan yang ingin saya sampaikan: 

1. Peningkatan Kompetensi Dosen dan Pelatihan Berkelanjutan 

Peningkatan kompetensi dosen perlu menjadi prioritas agar kualitas pengajaran di kampus semakin baik. Pemerintah diharapkan menyediakan program pelatihan dan sertifikasi bagi dosen yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dosen yang kompeten dan terlatih akan mampu membimbing mahasiswa dengan lebih efektif dan relevan. 

2. Kurikulum yang Adaptif dan Relevan dengan Kebutuhan Industri 

Kurikulum perguruan tinggi perlu lebih fleksibel dan disesuaikan dengan tuntutan industri. Kerjasama antara kampus dan dunia industri harus diperkuat melalui program magang bersertifikat, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman langsung sebelum memasuki dunia kerja. Dengan demikian, lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di lapangan. 

3. Pemerataan Akses Pendidikan di Daerah Terpencil

Saya berharap pemerintah memperluas akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Pembangunan infrastruktur pendidikan dan perluasan program beasiswa perlu ditingkatkan agar tidak ada anak bangsa yang tertinggal dalam meraih kesempatan belajar. 

4. Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pengajar

Kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan harus mendapat perhatian khusus. Dengan insentif dan tunjangan yang memadai, tenaga pengajar dapat lebih fokus dan termotivasi dalam mendidik mahasiswa, tanpa terbebani masalah ekonomi. 

Pendidikan tinggi adalah fondasi bagi masa depan bangsa. Melalui pendidikan, generasi muda Indonesia dipersiapkan untuk menghadapi tantangan global dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan negara. Saya percaya bahwa kesinambungan kebijakan yang baik dan perbaikan di beberapa aspek akan menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang lebih unggul. 

Dengan hadirnya pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto, saya berharap Indonesia dapat mencetak lebih banyak generasi berdaya saing dan berintegritas. Pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, dan berkualitas akan menjadi kunci bagi tercapainya cita-cita tersebut. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang cerdas, maju, dan bermartabat. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak