5 Etika Bergaul dengan Saudara Ipar, Akrab tapi Tetap Sopan

Hernawan | Zulfah Ariyani
5 Etika Bergaul dengan Saudara Ipar, Akrab tapi Tetap Sopan
Akrab dengan saudara ipar. (Pexels/Helena Lopes)

Menikah membuat kamu bukan hanya memiliki pasangan yang sah. Namun, kamu juga memiliki keluarga baru. Terkadang ada perasaan canggung yang muncul ketika harus berhadapan dengan keluarga suami. Meski begitu, jika pandai membawa dan memposisikan diri, maka kamu tentunya tak akan kesulitan berbaur dengan keluarga suami. Terlebih jika keluarga suami sangat antusias dengan keberadaanmu. Meskipun keluarga suamimu termasuk saudara ipar sangat baik dan ramah kepadamu, kamu harus tetap menjaga etika ya.

Berikut 5 etika bergaul dengan saudara ipar yang perlu kamu ketahui.

1. Jangan Ikut Campur dengan Urusan Percintaannya

Etika pertama yang perlu kamu perhatikan ketika bergaul dengan saudara ipar adalah tidak ikut campur tentang hubungan asmaranya. Jika kamu terlalu kepo tentang hubungan asmara, tentu akan membuat saudara ipar menjadi risi. Meskipun merupakan anggota keluarganya, tetapi sebaiknya kamu membatasi diri untuk kepo tentang urusan pribadinya. Hal ini agar saudara ipar merasa nyaman dekat denganmu.

2. Bercanda Sewajarnya

Bercanda bersama saudara ipar merupakan salah satu cara agar kamu bisa dekat dengannya. Namun, kamu juga perlu mengetahui batasan ketika sedang bercanda. Karena tidak semua orang bisa menerima bahan candaanmu, sehingga kamu perlu memperhatikan etika ketika bercanda dengan saudara ipar. Bercandalah sewajarnya dan ketahui juga hal-hal apa saja yang tidak boleh kamu buat bahan candaan.

3. Lakukan Pendekatan Secara Natural

Kamu tidak perlu berlebihan ketika berusaha dekat dengan saudara ipar. Cukup lakukan interaksi sewajarnya dengannya. Jika kamu merasa gugup, kamu bisa menganggap saudara iparmu seperti saudara kandungmu sendiri. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih nyaman berinteraksi dengan saudara ipar.

4. Mengetahui Batasan dalam Kontak Fisik

Kamu juga perlu mengetahui batasan dalam melakukan kontak fisik dengan saudara iparmu. Terlebih lagi dengan saudara ipar lawan jenis. Hal ini bertujuan agar kamu tidak terkesan kelewatan dalam memperlakukan saudara ipar. Selain itu, jika kamu mengetahui batasan fisik tersebut, saudara ipar juga akan nyaman dekat denganmu.

5. Jadilah Sahabat yang Baik

Agar kamu bisa dekat dan akrab dengan saudara iparmu, kamu bisa menjadi sahabat yang baik untuknya. Kamu bisa menghabiskan waktu bersama dengan memasak bersama atau pergi hangout bersama. Selain itu, kamu juga bisa memberikannya saran atau masukan jika diminta.

Meskipun hubunganmu dengan saudara ipar sangat akrab dan dekat, tetapi kamu juga perlu mengetahui etika ketika bergaul dengannya. Ketahui batasan dalam berinteraksi dengan saudara ipar. Hal ini bertujuan agar hubunganmu tetap terjalin baik dengan saudara iparmu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak