Usia yang sudah dewasa membuat kita merasa seakan memanggul beban yang begitu berat. Tapi, tidak apa karena dewasa juga membuat kita kuat. Pastinya kita juga pernah bernostalgia dan betapa rindunya dengan kehidupan saat kita masih kecil. Selain bernostalgia, kamu juga harus mencontoh pelajaran yang ada dari masa kecilmu, antara lain:
1. Menjalani hidup dengan bahagia
Meski konteksnya sudah berbeda, tapi kita juga harus tetap menjalani hidup bahagia layaknya anak kecil. Mereka selalu menikmati setiap momen yang dilewati. Bermain bersama teman-teman sampai puas.
Seharusnya kita meniru mereka, menjalani hidup dengan kegembiraan meski tidak sedikit beban yang kita pikirkan. Berbahagialah dengan cara yang sederhana, layaknya anak kecil yang mengejar layangan putus.
2. Tidak mengenal benci
Saat masih kecil, terkadang kita memang menangis karena rebutan mainan dengan teman. Tapi, hal itu tidak menjadikan kita menjadi benci, tapi justru lebih dekat.
Jadilah seperti mereka yang dengan polosnya tidak mengenal bagaimana kebencian itu. Milikilah hati yang besar sampai kamu tidak sempat untuk membenci siapa pun.
3. Bebas mengekspresikan diri
Anak kecil tidak malu-malu untuk mengekspresikan dirinya. Menunjukkan kesenangan ataupun kesedihan hatinya dengan bebas. Kita juga sebaiknya meniru mereka, ungkapkan rasa emosionalmu dengan cara yang baik dan tidak memendam perasaan.
Kamu juga pasti tahu memendam perasaan membuatmu sesak dan tentunya terasa sangat tidak nyaman. Tidak masalah jika kita menangis di depan orang lain, itu menandakan bahwa kita juga berperasaan.
4. Tidak takut dengan hari esok
Nah, hal terpenting yang harus kita tiru dari anak kecil. Anak kecil justru akan dengan senang hati menunggu hari esok. Menjalaninya tanpa beban dan kembali menikmati kehidupan.
Jadilah seperti mereka yang senang menyambut hari esok. Tidak merasa terbebani atau takut. Jalani saja apapun yang ada di depanmu. Percayalah bahwa hari esok pasti akan lebih baik.
Anak kecil juga tidak takut untuk menghadapi banyak hal. Sangat banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari mereka. Intinya, jangan menganggap bahwa kamu ingin menjadi kecil lagi karena takut dengan kehidupan dewasa. Saat dewasa, kamu juga bisa menikmati hidup layaknya anak kecil meski cara bermainnya berbeda.