4 Sebab Seseorang Lebih Suka Membicarakan Keburukan Orang Lain

Hikmawan Firdaus | Sapta Stori
4 Sebab Seseorang Lebih Suka Membicarakan Keburukan Orang Lain
Ilustrasi berbincang (unsplash.com/Ben White)

Ketika kita sedang berbincang dengan teman-teman, tak jarang kita terlibat dalam pembahasan tentang seseorang. Tentu, tidak akan menjadi masalah jika apa yang kita bicarakan merupakan kebaikannya. Sebab, kekaguman kita pada dirinya akan membuat kita ikut termotivasi untuk melakukan kebaikan seperti yang dilakukannya.

Namun, barangkali kita pernah mendapati seorang teman yang lebih suka membicarakan kekurangan dan keburukan orang lain ketimbang kebaikannya. Sebetulnya, ada berbagai alasan yang melatarbelakangi hal tersebut, beberapa di antaranya ialah:

1. Sedang menghibur diri sendiri

Ketika seseorang lebih suka membicarakan tentang kekurangan atau keburukan orang lain, ada kemungkinan ia sedang menghibur dirinya sendiri yang merasa tidak bahagia dengan kehidupannya. Barangkali, ia sebenarnya tengah berusaha untuk lebih bersyukur dengan kehidupannya. Namun, sayangnya, ia melakukannya dengan cara yang keliru dan tidak patut. Alih-alih bersyukur, ia justru malah akan terjebak pada kebiasaan bergunjing.

2. Memperlihatkan bahwa dirinya lebih baik dari orang lain

Ketika kita mendapati seseorang yang senang membicarakan kekurangan orang lain, ada kalanya hal tersebut terjadi karena ia sendiri memiliki aib yang berusaha ia tutupi atau mencari celah agar ia bisa memperlihatkan bahwa dirinya lebih baik dari orang yang dibicarakannya.

3. Hati yang diliputi rasa iri dan dengki

Jika hati seseorang sudah diliputi rasa iri dan dengki, maka ia akan senang membicarakan keburukan orang lain. Ia tidak suka jika ada orang yang terlihat bahagia atau mendapatkan sesuatu melebihi dirinya, sehingga ia mencari-cari kekurangan pada diri orang lain untuk memuaskan hatinya.

4. Memiliki rasa dendam atau tidak suka

Misalnya saja, jika seseorang merasa tidak suka atau menaruh dendam pada kita, ia akan sulit melihat kebaikan kita tersebut dan lebih fokus pada kesalahan serta kekurangan kita. Bahkan, sekalipun kita melakukan kebaikan dengan tulus, ia akan tetap merasa bahwa kebaikan tersebut dilakukan karena kita memiliki motif atau tujuan tertentu.

Demikian empat sebab seseorang lebih suka membicarakan keburukan orang lain. Tentu saja, membicarakan keburukan orang lain atau gibah bukanlah hal yang patut untuk dilakukan. Lebih baik untuk kita mencari topik pembahasan lain demi menghindari hal tersebut.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak