Belajar dari Cerita Ari Lasso: Pentingnya Intimasi dan Komunikasi bagi Pasangan Senior

M. Reza Sulaiman
Belajar dari Cerita Ari Lasso: Pentingnya Intimasi dan Komunikasi bagi Pasangan Senior
Dearly Joshua dan Ari Lasso [Instagram/ari_lasso]

Dunia hiburan Indonesia kembali dihebohkan oleh kabar putusnya hubungan antara musisi senior Ari Lasso dan Dearly Joshua. Kabar yang beredar di media sosial ini sontak membuat banyak orang ikut menyoroti persoalan personal mereka.

Meski konteksnya adalah drama selebritas, kisah ini membuka diskusi yang lebih luas dan relevan: tantangan hubungan asmara di usia yang tidak lagi muda.

Hal ini mengingatkan kita bahwa dinamika cinta, komunikasi, dan keintiman tidak hanya menjadi milik pasangan muda, tetapi juga dialami oleh mereka yang sudah matang secara usia dan emosional.

Tantangan Menjaga Keintiman di Usia Matang

Seiring bertambahnya usia, keintiman dalam sebuah hubungan sering kali mengalami pergeseran makna. Pasangan senior menghadapi tantangan yang berbeda, mulai dari perubahan fisik, kondisi kesehatan, hingga pergeseran gaya hidup setelah masa pensiun.

Namun, semua ini bukanlah halangan untuk mempertahankan hubungan yang hangat dan terhubung. Justru di fase inilah, keintiman tidak lagi hanya soal kedekatan fisik, melainkan juga tentang koneksi emosional yang lebih dalam.

Kunci Menjaga Hubungan Tetap Hangat

Lantas, bagaimana pasangan senior dapat menjaga api asmara tetap menyala? Beberapa hal berikut menjadi kuncinya:

Komunikasi Terbuka dan Jujur

Pasangan senior perlu membiasakan diri untuk berbicara secara jujur tentang kebutuhan, kekhawatiran, atau keterbatasan yang mungkin muncul. Membicarakan perasaan tanpa rasa takut dihakimi adalah fondasi utama untuk menjaga hubungan tetap sehat.

Ekspresi Kasih Sayang Sederhana

Tindakan kecil seperti menggenggam tangan, memberikan pelukan lembut, atau sekadar meluangkan waktu berkualitas bersama dapat memperkuat perasaan saling terhubung. Di usia matang, validasi emosional sering kali lebih bermakna daripada gestur romantis yang besar.

Adaptasi dan Fleksibilitas

Keintiman fisik bisa tetap dinikmati dengan cara yang lebih nyaman dan tidak menekan. Pasangan perlu beradaptasi dengan perubahan tubuh masing-masing dan menemukan cara baru untuk mengekspresikan kedekatan fisik yang memuaskan kedua belah pihak.

Menghadapi Masalah Bersama

Setiap hubungan pasti menghadapi masalah. Namun, bagi pasangan senior, kemampuan untuk menghadapi konflik sebagai sebuah tim menjadi sangat penting. Memberi ruang satu sama lain untuk merenung tanpa tekanan eksternal dan mengelola opini dari luar adalah bagian dari kedewasaan dalam sebuah hubungan.

Kisah yang sedang ramai dibicarakan mungkin terasa seperti drama, tetapi di baliknya ada pelajaran berharga. Hubungan yang langgeng di usia senja tidak terjadi begitu saja; ia dibangun di atas fondasi komunikasi, pengertian, dan kemauan untuk terus merawat keintiman, baik secara fisik maupun emosional.

(Flovian Aiko)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak