Wah, saya baru tahu ada jasa menyewa ‘suami’. Tertarik, saya membaca lebih lanjut soal judul artikel yang ada di salah satu situs populer ini. Sempat kaget, tetapi setelah membaca akhirnya saya mengerti alasannya.
Yah, ada-ada saja usaha yang dilakukan untuk melayani kebutuhan penduduk setempat.
Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Moskow, Rusia yang tampaknya percaya bahwa penduduk perempuannya hidup dalam ‘ketakutan’ akan pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik di rumah karena akan mempengaruhi penampilan mereka.
Namun, persoalan ini akan segera terselesaikan karena mereka bisa menyewa lelaki untuk mengerjakan aktivitas yang membutuhkan fisik di rumah.
Jenis pekerja ini lazim dikenal dengan sebutan tukang. Tetapi menurut Moscow Times, pemerintah kota Moskow mengungkapkan bahwa dalam jasa layanan ini, para lelaki ini disebut ‘suami’ bukan tukang.
Jasa ini dinamakan Moscow Husband For An Hour dan akan bergabung dengan jasa-jasa layanan serupa lainnya yang menyewakan lelaki kepada perempuan untuk membereskan berbagai pekerjaan di rumah mereka.
Dalam laman resminya, disebutkan mereka menyediakan lelaki muda dan kuat dengan kemampuan teknis yang beragam, mulai dari masalah perbaikan saluran bocor hingga memasang pendingan ruangan.
Untuk menyewa para ‘suami’ ini, disebutkan tidak harus membayar mahal. Bahkan bagi mereka yang tidak mampu, tidak akan dikenakan biaya.
Dalam situs yang sama, pengiklan mengasumsikan situasi yang sering dialami para perempuan yang lebih khawatir soal penampiannya ketimbang pekerjaan yang harus dilakukan di rumah.
‘You’ve just spent a long time in a store selecting a new light fixture for your hallway to perfectly match your new decor.’
‘But you’re beautiful woman with a killer manicure that was done only yesterday, and you’re not ready to get intimate with a noisy and horribly vibrating drill. Who can come to your rescue in this case?’
The Moscow Times, seperti dilansir EliteDaily, mengatakan bahwa para lelaki bekerja sepanjang hari dan sepanjang malam, jadi tidak jelas alasan mereka hanya bisa menyewa ‘suami-suami’ ini selama satu jam saja.
Permintaan akan tukang untuk memperbaiki berbagai hal di rumah memang semakin hari semakin tinggi di Moskow. Tetapi, tentu saja alasannya bukan semata karena para perempuan lajang atau istri takut tubuh mereka berkeringat.
Banyak juga dari mereka yang memanggil karena pasangan suami istri lanjut usia atau dengan alasan sederhana, para suami tidak memiliki kemampuan mengerjakan pekerjaan ‘tukang’.
Nah, bagaimana dengan di Indonesia ya? Mungkin suatu saat perlu juga membuat situs khusus para tukang ini. Karena di tengah padatnya kesibukan dan sikap individualistis masyarakat kota, mencari sesuatu lewat dunia maya bisa jadi pilihan. Termasuk mencari tukang!
Dikirim oleh Abimanyu, Semarang
Anda memiliki cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: yoursay@suara.com