Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melangsungkan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 5 memulai melaksanakan program kerjanya dengan memperkenalkan metode pembelajaran melalui smarthphone dengan menyenangkan. Hal ini dikarenakan pandemic covid-19 yang mengharuskan para siswa/i melakukan pembelajaran dirumah secara daring.
Ditengah menurunnya semagat belajar para siswa/i didik, kelompok PMM Universitas Muhammadiyah Malang, melakukan pengajaran secara kelompok yang sudah ditentukan oleh sekolah SDN Sukomulyo 01 dan SDN Sukomulyo 02, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kondisi saat pandemi seperti ini membuat pembelajaran yang dilakukan sedikit berbeda dengan hari – hari biasanya, disisi lain kondisi orang tua yang berada di Desa Sukomulyo ini hanya mempunyai gelar Sekolah Dasar. Hal ini membuat para wali murid merasa kesusahan dalam membimbing anaknya saat pembelajaran berlangsung. Maka dari itu PMM Universitas Muhammadiyah Malang mengajarkan kepada anak – anak tersebut dengan metode belajar yang mudah dan menyenangkan sehingga mereka cepat dalam memahami materi yang telah diberikan.
Mahardika, pendamping ini melakukan pengajaran kepada anak-anak karena dirinya merasa prihatin dengan anak-anak yang ada di desa sukomulyo, dikarenakan pembelajaran yang dilakukan secara online, bahkan nilai matematika yang selalu mengalami penurunan dibandingkkan pelajaran lainnya.
“Pelajaran Matematika, Tematik mengalami penurunan nilai dibandingkan mata pelajaran yang lainnya,” ungkap Mahardika kepada tim PMM 05 UMM. Sebelum melakukan pendamping pembelajaran, tim sudah melakukan survey lapangan di berbagai kelompok setiap kelas di SD tersebut.
Tak hanya kelas 6 SD yang mengalami kesulitan dalam belajar, karena menginjak waktu yang seharusnya dipersiapkan untuk Ujian Nasional akan tetapi mereka mengalami kesulitan dalam belajarnya. Bahkan ternyata mulai dari SD kelas I sampai kelas VI mengalami kesulitan dalam menerima materi yang diberikan secara online. Bahkan hanya ada yang lewat video youtube saja. Ketika diberikan pertanyaan yang mudah kepada salah satu siswa kelas V saja mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan perkalian, pembagian dan lain-lain.
Setelah hari pertama pembelajaran di kelas V ternyata antusias dari anak-anak dari kelompok dan kelas lainnya sangat menginginkan pembelajaran yang diajarkan oleh teman-teman PMM 5 UMM. Mereka sangat bersemangat dalam belajar bersama tim PMM UMM. Karena menurut mereka akan sangat mudah memahami materi yang diberikan serta teman tim PMM UMM memberikan cara cepat dalam melakukan menyelesaikan beberapa soal yang sudah diberikan oleh sekolah. Selain itu, belajar juga dilakukan dengan aneka permainan, seperti tebak-tebakan, ular tangga. “ Kami melakukannya agar mereka juga tidak bosan dalam pembelajaran dan mereka juga senang juga ketika belajar bersama”.
Menurut Mahar, sejak diadakan pembelajaran bersama serta pemberian cara cepat dalam menyelesaikan sebuah soal, hasil belajar dan rasa ingin tau dalam belajarnya mereka bertambah. Bisa dilihat dari beberapa tugas yang telah diberikan.
Sementara salah seorang siswa Irwan mengatakan, dirinya mengaku sangat senang dengan metode yang diajarkan oleh mahasiswa PMM 5 UMM tersebut. “ Aku senang karena bisa paham dengan pelajaran yang diberikan kakak-kakak PMM. Selain bisa bertatap muka secara langsung juga diberikan permainan dan makanan ringan. Dan tak lupa pembelajaran dilakukan sesuai dengan protokol yang sudah ada. Ya minimal pakai masker lah. “Ungkap Irwan.