Daftar kasus Covid-19 semakin panjang menyebabkan kondisi pandemi yang tak kunjung berakhir. Beberapa masyarakat terlengahkan karena dicanangkannya adaptasi kebiasaan normal baru. Dimana belum banyak masyarakat yang benar-benar paham maksud dari adaptasi kebiasaan normal baru tersebut. Banyak masyarakat mengira bahwa kita telah kembali pada situasi normal, masyarakat sudah bebas melakukan kegiatan diluar rumah. Padahal pada kenyatannya kita masih belum bisa keluar dari kondisi pandemi yang semakin lama justru semakin mengalami peningkatan kasus. Kelompok PMM 74 gelombang 7 Universitas Muhammadiyah Malang kemudian menyadari, karena hal itu perlu adanya upaya edukasi kepada masyarakat terkait dengan adaptasi kebiasaan baru tersebut untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
PMM kelompok 74 kemudian melakukan edukasi terkait adaptasi kegiatan normal baru tersebut dengan cara publikasi poster-poster. Pemasangan poster-poster yang berisi hal-hal yang harus dilakukan pada era kebiasaan normal baru serta edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar menurut willdan Health Organization (WHO) dilakukan di Desa Mandesan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar (5/9).
Pemasangan poster ini menyasar tempat-tempat umum diantaranya, pasar desa, pos kamling, masjid, toko-toko, serta tempat belajar mengaji (TPQ/Diniyah). Hal ini dilakukan karena tempat-tempat umum tersebut sering dikunjungi oleh masyarakat, sehingga harapannya intensitas mereka melihat poster edukasi semakin tinggi. Kemudian hal itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi menjaga diri sendiri dan juga orang lain dari bahaya terpapar virus corona.
"Hal besar selalu diawali dari hal kecil dalam perjalanannya, karena itu meskipun sederhana kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang besar untuk masyarakat," jelas Abi Alwan selaku koordinator kelompok PMM 74. -yun