Bagaimana Menjaga Kesehatan Mata Selama Pandemi? Ini Tipsnya

Hikmawan Muhamad Firdaus | ALIFAH TISA MASYITAH 2020
Bagaimana Menjaga Kesehatan Mata Selama Pandemi? Ini Tipsnya
Ilustrasi mata.[Pixabay]

Kamu sadar enggak, sejak munculnya pandemi selama dua tahun terakhir ini, kita selalu merasakan banyak kesulitan? Di awal pandemi, kita sering menyaksikan kepanikan yang luar biasa, seluruh sektor kehidupan menjadi tidak stabil. Pemerintah juga telah mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengatasi wabah ini, dengan cara menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk memutus rantai penularan pandemi Covid-19, salah satunya adalah social distancing atau menjaga jarak sehingga kita harus menjalankan seluruh aktivitas di rumah, seperti bekerja, beribadah, dan belajar.

Kita sebagai pelajar adalah salah satu kelompok masyarakat yang sangat terdampak. Nyatanya untuk bisa beradaptasi selama pembelajaran jarak jauh (daring) ini sangat melelahkan bagi kita, karena banyak sekali kendala yang mengganggu kelancaran proses belajar kita sehari-hari, mulai dari sinyal yang kurang mendukung, kita sulit dalam memahami materi sehingga membuat kita merasa bosan dan lelah. Apalagi saat kita duduk berjam-jam di depan komputer.

Saat kita selalu menatap komputer dengan rentang waktu yang lama, maka mata kita akan kelelahan. Tentunya hal ini sangat berdampak buruk bagi kesehatan mata kita. Lalu, bagaimana sih cara menjaga kesehatan mata, terutama saat situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini? Yuk, kita simak penjelasannya.

1. Konsumsi wortel

Ketika kita membahas tentang makanan yang bisa menyehatkan mata, maka yang akan terlintas di pikiran kita pasti wortel. Benar, kan?

Wortel adalah sayuran yang sangat mudah kita temui di pasar atau tempat perbelanjaan makanan. Sayuran ini sudah sangat terkenal akan manfaatnya bagi mata. Dengan kandungan vitamin A yang dimilikinya mampu menjaga kesehatan mata kita.

2. Mengistirahatkan mata

Selain otak dan tubuh kita yang perlu diistirahatkan, ternyata mata juga harus diberi waktu istirahat. Apakah hanya saat kita tidur sehingga mata dapat beristirahat? Tidak.

Tahukah kamu? Ternyata ada satu trik yang dapat kita lakukan yaitu dengan metode 20-20-20. Kita dapat melakukannya  setiap 20 menit mengalihkan mata kita dari komputer atau gadget lalu memandang benda yang jauh selama 20 detik. Dan cara ini dikatakan cukup ampuh untuk membantu mata kita menjadi lebih rileks dan tidah mudah lelah.

3. Periksa secara rutin

Memeriksakan mata ke dokter adalah hal yang paling sering dianggap remeh. Mengapa demikian? Karena sebagian besar dari kita selalu menganggap bahwa mata baik-baik saja selama tidak ada perubahan yang kita rasakan. Padahal ini merupakan hal yang keliru.

Memeriksakan mata ke dokter berguna untuk memastikan bahwa tidak terjadi kelainan atau penyakit pada mata kita. Apabila saat pemeriksaan dan ditemukan kelainan, maka dokter dapat memberikan pengobatan segera sehingga tidak memperparah penyakit kita.

Pernah enggak sih kamu mendengar kalimat mata adalah jendela dunia? Ternyata kalimat ini bukan hanya sekadar kalimat lho. Dari kalimat ini, kita bisa tahu kalau dengan mata yang sehat kita bisa mendapatkan banyak informasi dan ilmu pengetahuan. Sehingga kita harus menyayangi dan menjaga mata kita seperti kita menjaga barang kesayangan yang kita miliki. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar perlu untuk mengonsumsi wortel, mengistirahatkan mata, dan selalu memeriksakan mata ke dokter agar kesehatan mata kita tetap terjaga, apalagi dalam situasi pembelajaran jarak jauh saat ini.

Yuk, kita menjaga kesehatan mata untuk mencapai masa depan yang cerah. Salam sehat dan semoga bermanfaat!

Sumber :

  1. Cornelia M, Nathania C. Pemanfaatn Ekstrak Wortel (Daucus carota L.) dan Sari Kiwi Kuning (Actinidia deliciosa) Dalam Pembuatan Permen Jeli. FaST- Jurnal Sains dan Teknologi. 2020;4(2):32.
  2. Udiantari I, Citrawathi D, Warpala I. Fitur Eye Protection Pada Layar Smartphone Dapat Mengurangi Kelelahan Mata dan Memperpanjang Durasi Penggunaan Pada Siswa SMP Negeri 1 Seririt. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha. 2018;6(1):27.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak