Magang Merdeka Batch II yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah sukses menyelenggarakan program yang bernama MSIB ( Magang Studi Independen Bersertifikat). Program MSIB sudah diluncurkan pada tahun 2021 yang sudah diikuti oleh 13.272 peserta yang lolos dari ratusan ribu calon pendaftar.
Pemkot Kediri yang merupakan salah satu instansi pemerintah juga turut serta mendaftarkan diri sebagai mitra dan pada batch sebelumnya mendapatkan penghargaan sebagai salah satu mitra terbaik dari Kampus Merdeka. Pada batch 2 ini, merupakan lanjutan dari program MSIB batch I yang sudah melahirkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat bernama aplikasi e-bank sampah.
Melanjutkan kesuksesan magang merdeka pada batch I, Pemkot Kediri tetap menjadi salah satu pilihan mitra bagi para calon peserta magang pada batch II dengan diikuti oleh 12.000 calon pendaftar dan hanya dipilih sebanyak 60 peserta yang dibagi menjadi enam divisi.
Tema magang merdeka pada batch II kali ini adalah Prodamas Goes Digital, Participatory, and Collaboration Optimization. Periode magang berlangsung dari bulan Februari-Juli serta dilakukan secara hybrid. Terdiri dari enam divisi yang masing-masing akan berkolaborasi untuk terciptanya Prodamas ( Program Pemberdayaan Masyarakat ) yang menuju era digitalisasi. Dan kesemuanya fokus untuk memajukan kegiatan Prodamas. Pada hari Jumat 20 Mei 2022, peserta magang memaparkan pilot project tiap-tiap divisi di Aula Joyoboyo Balaikota Kediri.
Prodamas sendiri merupakan program besutan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang sudah diluncurkan pada tahun 2015 dimana tiap RT mendapatkan dana sebesar Rp50juta dengan komposisi pembangunan 60% untuk Infrastruktur (fisik), 40% Ekonomi-Sosial.
Pada periode berikutnya untuk melanjutkan program Prodamas, maka pada tahun 2021 merujuk pada Perwali No. 32 Th. 2021 tentang Pedoman Teknis Program Pemberdayaan Masyarakat Plus Tahun Anggaran 2022, Prodamas berkembang menjadi Prodamas Plus yang saat ini sedang dalam proses pelaksanaan.
Perbedaan pada Prodamas Plus terletak pada dana yang diberikan yaitu meningkat menjadi Rp100 juta per RT, serta memiliki enam cakupan bidang (pendidikan, ekonomi, infrastruktur, kesehatan, kepemudaan, sosial budaya).
Berkolaborasi dengan para mahasiswa magang, walikota Kediri berharap agar peserta magang dapat melanjutkan dan menciptakan peluang bagi masyarakat Kota Kediri untuk pembangungan yang lebih maju.