Nama Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini dicatut dan dikabarkan menjadi telah resmi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Klaim yang beredar lewat video itu menyebutkan bahwa Erick Thohir disodorkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Partai Gerindra.
Dalam video itu memperlihatkan Sekjen PAN Eddy Soeparno yang menyampaikan Erick Thohir dinilai unggul jadi cawapres berdasarkan hasil survei.
Tak hanya itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menyampaikan rasa hormatnya kepada siapapun yang akan diusung sebagai cawapres Prabowo.
Video tersebut diunggah dan dibagikan oleh akun TikTok bernama 'bang_dhew94' dan telah mendapatkan 42,9 ribu tanda suka.
Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.
“MENTRI BUMN ERICK THOHIR RESMI JASI CAWAPRESNYA PRABOWO SUBIANTO ATAS USUNGAN PARTAI AMANAT NASIONAL. GIMANA PENDAPAT KALIAN??” tulis judul unggahan.
"ERICK THOHIR RESMI JADI CAWAPRESNYA PAK PRABOWO SUBIANTO. Bertemu Gerindra, PAN Sodorkan Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Subianto" tulis keterangan dalam video.
Lantas benarkah klaim yang tercantum itu?
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang adalah salah.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut merupakan milik akun Instagram Narasi News Room. Video asli itu berisi saat para petinggi Partai Gerindra bertemu dengan elite PAN di kantor DPP PAN, Senin (05/10/2023).
Pada pertemyan itu, PAN mengusulkan Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Faktanya, hingga saat ini belum resmi ditentukan siapa yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Di sisi lain, Erick Thohir sendiri enggan berkomentar perihal langkah PAN yang mengusulkan namanya kepada Prabowo sebagai cawapres.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, kabar Erick Thohir resmi menjadi pendamping Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden adalah keliru.
Dengan demikian, video ini dapat dikategorikan sebagai hoaks kategori konten menyesatkan.