Brownies biasanya identik dengan rasa susu dan coklat. Namun, bagaimana jadinya jika brownies dibuat dari bahan dasar buah salak?
Jawabannya bisa ditemukan lewat produk Brownies Salak Kanaya yang telah mewarnai dunia kuliner lokal Sleman, Yogyakarta, setahun ke belakang.
Lahir di tengah pandemi, Brownies Salak Kanaya hadir dengan inovasi, sehingga layak bersaing dengan kue-kue kekinian sekarang ini.
Brownies Salak Kanaya bisa dibilang bukan sembarang produk. Walaupun masih sederhana, tetapi memiliki segudang keunggulan yang patut diacungi jempol.
Bagaimana tidak, pencetus produk bernama lengkap "Brownies Salak Gula Semut Kanaya" ini bisa menyulap potensi kekayaan lokal menjadi barang yang bisa dijual. Ya, apalagi kalau bukan salak.
Sekadar informasi, salak merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Sleman. Biasanya dijumpai di sekitar lereng Gunung Merapi.
Berarti, Brownies Salak Kanaya ini sejatinya menjadi salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat sekitar. Bukan begitu?
Don't Judge a Book by Its Cover
Siapa bilang buah salak tak bisa diolah menjadi aneka hidangan menarik? Di tangan pelaku UMKM Sleman ini, salak sukses disulap menjadi makanan yang rasanya bikin ketagihan.
Salak menjelma kaya. Tak sekadar dinikmati buah utuhan saja, salak ternyata juga bisa dijadikan brownies yang kental dengan rasa coklat pekat.
Hm... sebagai pecinta salak, kok rasanya sudah tak sabar yang mencicipi Brownies Salak Kanaya ini.
Brownies Salak Kayana dibagi menjadi dua. Ada Brownies Salak Gula Semut dan Brownies Salak Gula Semut Gluten Free.
Brownies Salak Kanaya dibungkus kemasan kardus berwarna coklat. Kemasan makanan ber-tagline “Oleh-Oleh Khas Sleman Yogyakarta” itu dilengkapi dengan identitas produk, seakan menandakan bahwa pemilik usaha sudah memikirkannya matang-matang.
Dilihat dari luar, penampilan Brownies Salak Kanaya barangkali tak semewah produk brownies mainstream lainnya. Kendati Brownies Salak Kayana menawarkan desain sederhana, tetapi bisa diadu dalam hal rasa.
Nano-nano di Mulut
Ruang kamar mendadak dipenuhi aroma salak setelah membuka produk ini. Ya, aroma salak bisa dibilang menyeruak.
Aroma roti dipadukan dengan salak, tercium sedap di hidung. Jadi membayangkan, gimana ya rasanya kalau mencium brownies yang baru keluar dari oven?
Brownies Salak Kayana kaya akan topping. Buah salak tampak melimpah, dipotong dengan ukuran tak terlalu kecil. Hal ini yang menurutku membuat produknya 'bukan kaleng-kaleng'.
Selepas memotong brownies dengan pisau yang sudah tersedia di kemasan, rasanya tak sabar untuk segera mencicipnya.
Ku ambil sepotong bagian Brownies Salak Kayana, lalu dimakan perlahan.
"Emmm... enak!" gumamku sekilas, lalu mengambil potongan bagian yang lain.
Jujur, hari itu aku baru kali pertama merasakan brownies rasa salak. Berangkat dari antusias, cita rasanya sukses bikin puas.
Sebab tak hanya aroma, potongan buah salak asli juga merata di dalam. Hal itu membuat tekstur Brownies Salak Kanaya tak monoton. Lembutnya kue, dicampur potongan buah salak, pecah di dalam mulut.
Manis-sepet bercampur di lidah. Begitu kiranya definisi rasa Brownies Salak Kanaya. Rasa buah salak dominan, tetapi kue coklat-nya pun tak jauh tertinggal. Bisa dibilang, takaran antara rasa coklat dan buah salak pas.
Gula Semut, Gimana Rasanya?
Untuk diketahui, Brownies Salak Kayana berusaha menciptakan produk ramah bagi mereka yang tak bisa makan banyak gula.
Menyoal rasa manis, Brownies Salak Kanaya tak sepekat produk serupa lainnya. Sebab produk ini memakai gula semut, bukan gula pasir.
Gula semut kerap didefinisikan sebagai gula kristal atau gula merah versi bubuk, yang biasanya dibuat dari bahan dasar nira pohon kelapa. Konon katanya, gula semut punya kandungan kalori rendah dan cocok untuk menghindari penyakit diabetes.
Brownies Salak Kayana ternyata memilih gula semut agar bisa menyasar mereka yang punya ‘kebutuhan khusus’ soal makanan.
"Agar Brownies Salak bisa dinikmati oleh semua kalangan, termasuk penderita diabetes, anak autis, dan orang sakit," kata pengelola saat dihubungi.
Cara Membeli Brownies Salak
Untukmu yang membaca artikel ini, mari bersatu tangan membantu sesama, dengan membeli produk UMKM pengangkat potensi lokal agar kian sejahtera.
Brownies Salak Gula Semut Gluten Free bisa dibeli secara online lewat Slemanmart.id, akun instagram @SlemanMart. Satu kotak Brownies Salak Kayana dibandrol dengan harga Rp50.000 per kotak.
Selain itu, untuk mendapatkan produk UMKM lainnya, bisa menuju PLUT Sleman yang berlokasi di jalan Candi Gebang, Beran Kidul, Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55511. Tepat di depan rumah dinas Bupati Sleman.
*Artikel sebagai acuan atau contoh kompetisi menulis Yoursay Review Jujur Produk Lokal. Ditulis oleh Hernawan, GenPI Jogja.