Ulasan Buku Crazy Rich Asians, Kisah Keluarga Kaya Tujuh Turunan

Hayuning Ratri Hapsari | Gigi Ann
Ulasan Buku Crazy Rich Asians, Kisah Keluarga Kaya Tujuh Turunan
Crazy Rich Asians (twitter.com/sherbooks)

Crazy Rich Asians merupakan buku pertama dari novel trilogi karya Kevin Kwan yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2013. 

Crazy Rich Asians menjadi salah satu novel terlaris yang diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa. Novel ini juga telah diangkat ke layar lebar berjudul serupa sebagai sebuah film komedi romantis terbaik sepanjang lebih dari satu dekade di Hollywood. 

Crazy Rich Asians mengangkat kisah tentang seorang profesor jurusan Ekonomi dari Amerika bernama Rachel Chu yang diajak oleh sang pacar, Nicholas Young atau Nick, untuk mengunjungi negara asalnya di Singapura.

Kepulangan Nick awalnya dimaksudkan untuk menghadiri pernikahan sahabat Nick, tetapi Nick juga berencana untuk memperkenalkan Rachel pada keluarganya. 

Menginjakkan kaki di Singapura, Rachel baru saja menemukan fakta dari pacarnya yang ternyata bukan berasal dari keluarga sembarangan. Nick yang selama ini tampak seperti orang biasa di Amerika sebenarnya merupakan anak dari keluarga konglomerat terkaya di Singapura. 

Inti dari novel ini ketika Rachel mengalami dilema besar saat Nick melamarnya. Ia diharuskan memilih untuk menerima lamaran Nick dan membiarkan lelaki itu meninggalkan keluarganya atau Rachel yang harus pergi dari kehidupan Nick seutuhnya. 

Crazy Rich Asians menjadi novel debut Kevin Kwan setelah memutuskan hengkang dari pekerjaannya sebagai konsultan visual. Novel yang berisi 480 halaman ini memiliki alur kisah simpel, tetapi tetap menarik yang patut dibaca.

Selain perbedaan kehidupan dari Rachel dan Nick, Crazy Rich Asians juga menampilkan sejumlah konflik lain, seperti tentang perbedaan budaya China antara Nick dan Rachel, kesenjangan status sosial, perselingkuhan, dan hal lain yang berhasil melengkapi novel ini. 

Namun, karena Crazy Rich Asians merupakan novel terjemahan, terdapat beberapa kata asing yang tidak familiar karena menggunakan beragam bahasa, seperti bahasa Inggris, Mandarin, hingga bahasa gaul lokal Singapura. Selain itu, terdapat banyak karakter tokoh sehingga sulit diingat oleh pembaca. 

Permasalahan antara Nick dan Rachel juga tidak sepenuhnya tuntas sehingga mengurangi kepuasaan pembaca dalam menyelesaikan novel ini. Meski demikian, Crazy Rich Asians berhasil menyatukan kehidupan dari banyak budaya dengan porsi yang tepat. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak