Terjebak Surat Cinta dalam Buku Cerita Gokil Anti Mainstream di Sekolah

Hernawan | Fathorrozi šŸ–Šļø
Terjebak Surat Cinta dalam Buku Cerita Gokil Anti Mainstream di Sekolah
Buku Cerita Gokil Anti Mainstream di Sekolah (Gramedia)

Berbicara soal kehidupan sekolah memang tak pernah ada habisnya. Nyaris semua orang yang pernah sekolah, tentu pernah mengalami kejadian konyol. Kejadian yang jika saat ini kita kenang, membuat kita tergelak sendiri sambil menepuk dahi.

Bagi saya, komedi adalah salah satu cara paling cerdas untuk menertawakan tragedi. Sedangkan komedi terbaik yakni yang berasal dari keresahan, ketakutan, dan kekecewaan pribadi. Konon, menertawakan diri sendiri adalah salah satu cara untuk membuat hidup yang kita jalani terasa lebih enteng.

Buku Cerita Gokil Anti Mainstream di Sekolah ditulis oleh 30 penulis terbaik yang ikut sayembara menulis cerita gokil terkait lingkungan sekolah. Selain masih orisinal, karya-karya di dalam buku ini juga masih segar dan sangat menghibur.

Di antara cerita-cerita tersebut berjudul Surat Cinta Simalakama, Testpack?, Hantu Hatake di Ruang 211, I Love You Matematika, Demam Brondong, Terlambat, Pak Guru Fisika, Aroma Cinta Menuju Sekolah, Ujian Naas Si Onal, Kostum Rocker, Tradisi Seorang Pelajar, dan lain sebagainya.

Pada cerita bertajuk Surat Cinta Simalakama yang ditulis oleh Meykke Santoso ini mengisahkan seorang siswi sekolah dasar kelas 4 mengirim surat ke teman sekelasnya yang suka makan gorengan. Teman cowok itu bernama Andang yang ternyata belum bisa baca tulisan.

To: Andang

Aku suka mengintip kamu saat kamu makan gorengan. Lalu aku teringat kamu tiap kali aku mau makan gorengan. Gorengan ibuku enak sekali. Kamu mau mencobanya tidak, Andang?

Andang, kalau kamu lagi makan gorengan, kamu seperti Nicholas Saputra. Aku suka. Aku malu, tapi aku suka sama kamu. Kira-kira kamu suka nggak ya sama aku? 

Sekarang aku sedang belajar Bahasa Indonesia sambil memikirkan kamu. Kamu sedang apa?

Sudah ya Andang? This is umbrella. Dada... 

Cintamu, Meykke. (Halaman 14).

Itu adalah cuplikan surat dari Meykke yang dikirim ke Andang. Memang sengaja dibubuhi kata berbahasa Inggris, katanya biar agak keren.

Namun nahas, usai menyerahkan surat tersebut, Meykke dipanggil ke kantor oleh Bu Demi. Meykke kaget kenapa surat itu sampai ke tangan Bu Demi. Usut punya usut, yang memberikan surat tersebut kepada Bu Demi adalah Andang. Meykke mendadak ingat bahwa Andang sebenarnya belum bisa baca tulisan.

Malu bercampur senang perasaan Meykke ketika itu, karena selain Bu Demi sudah tahu isi suratnya, ternyata Meykke juga ditunjuk sebagai perwakilan sekolahnya untuk ikut lomba Cipta Puisi SD Sekecamatan.

Inilah sebagian cerita yang termuat di dalam buku ini. Cerita yang membuat Meykke bingung. Ia harus sedih atau senang? Dan masih banyak lagi cerita lain yang tak kalah gokil dan konyol.

Selamat membaca!

Identitas Buku

Judul: Cerita Gokil Anti Mainstream di Sekolah

Penulis: Pemenang Sayembara Menulis Cerita Gokil

Penerbit: Media Pressindo, Yogyakarta

Cetakan: I, 2014

Tebal: 260 Halaman

ISBN: 978-979-911-492-1

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak