SEVENTEEN Ungkap Kebebasan Tanpa Tekanan Sosial di Lagu Bad Influence

Ayu Nabila | Angelia Cipta RN
SEVENTEEN Ungkap Kebebasan Tanpa Tekanan Sosial di Lagu Bad Influence
Potret SEVENTEEN (Soompi)

SEVENTEEN baru saja menggelar comeback-nya melalui album terbaru yang bertajuk ‘Happy Burstday’.

Kembalinya mereka di Industri hiburan Korea ini juga sebagai bentuk peringatan kesepuluh tahun hari jadi grup mereka.

Selain lagu dan MV ‘Thunder’ yang berhasil membuat penggemar terkesan, lagu ‘Bad Influence’ juga menjadi musik K-Pop yang juga ikut mencuri perhatian.

Bahkan menariknya, lagu ini juga diproduseri langsung oleh musisi ternama Amerika Serikat, Pharell Williams.

Bukan hanya itu saja, grup yang beranggotakan tiga belas member yakni S.Coups, Jeonghan, Joshua, Jun, Wonwoo, Hoshi, Woozi, The 8, DK, Mingyu, Vernon, Seungkwan dan Dino ini juga tampil memukau dalam album terbarunya.

Lagu yang bergenre pop dengan sentuhan R&B dan Hip-hop ini memiliki makna tentang keinginan untuk melakukan perubahan.

Kemudian, setiap bait liriknya juga dapat ditafsirkan sebagai pergumulannya anak muda antara keinginan untuk bersenang-senang dan kesadaran akan konsekuensi dari gaya hidup itu.

Lagu K-Pop ini berisi refleksi tentang godaan hidup bebas, pesta hingga larut malam, dan pengaruh buruk dari lingkungan yang mendorong kesenangan instan, meskipun dalam hati mereka sadar hal itu mungkin bukan pilihan terbaik.

Bahkan dalam lirik pertamanya ‘And I had time to think about it // It's too much bullshit that surround it// I don't want it at all// But, hey, I wanna have a good time. (Dan aku sempat memikirkannya. Terlalu banyak omong kosong yang mengelilinginya, Aku sama sekali tidak menginginkannya. Tapi, hei, aku ingin bersenang-senang).’

Dari kutipan lirik di atas mencerminkan tentang bagaimana kehidupan mereka penuh dengan ‘bullshit’, yakni kebisingan, tekanan sosial, ekspetasi dan hal negatif lainnya hingga membuat mereka ingin menjauhinya.

Namun, di sisi lain mereka juga harus menikmati hidup untuk bisa lepas dari tekanan hidup.

Kemudian, pada bagian pre-chorus, SEVENTEEN juga mengajak para penggemar untuk keluar mencari hal yang menyenangkan dan mengubah semua suasana. Ini dibuktikan pada liriknya ‘Let's go out, let's go out // Bust the scene, flip the vibe// Chase the fade. (Ayo keluar, ayo keluar. Buat suasana berubah, ubah suasananya. Kejar yang memudar).’

Kata “bust the scene” dan “flip the vibe” di sini menggambarkan gaya hidup rebel, merusak tatanan biasa demi keseruan.

Bahkan S.Coups dan kawan-kawan juga mengungkapkan ‘Only fun shit is allowed’ (Hanya hal-hal yang menyenangkan yang diizinkan (untuk dilakukan)).

Pada bagian lirik lainnya SEVENTEEN juga mendeskripsikan tentang perasaan frustrasi dan ingin lari dari rutinitas. Ini juga tertulis dalam baitnya ‘Sometimes you wanna luck up // You get frustrated, call me stuck up// But once you bring the plug up// Makes me wanna get fucked up

Bagian lirik ini menggambarkan momen ketika seseorang merasa jenuh, ingin keberuntungan instan, dan saat ada peluang (misalnya teman yang ngajak bersenang-senang), mereka tergoda untuk “lepas kendali” sebagai bentuk pelarian.

Ada nuansa antara frustrasi, godaan, dan pencarian kesenangan sesaat yang berujung pada kemungkinan keputusan impulsif.

Makna keseluruhan dari lagu SEVENTEEN ‘Bad Influence’ ini merupakan gambaran konflik batin yang paling sering dialami oleh anak muda zaman sekarang.

Yang mana mereka ingin hidup dengan tenang dan bermakna, tetapi selalu tergoda dengan gaya hidup bebas dengan visi foya-foya.

Musiknya yang super beat yang groovy dan santai kontras dengan pesan dalam liriknya. Ini menekankan bahwa hal yang tampak menyenangkan di luar, bisa saja menyimpan konflik di dalam.

Jadi, bagaimana menurutmu tentang lagu terbaru SEVENTEEN ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak