Sebagai grup ternama di dunia saat ini, tentunya tidak menghindarkan BTS dari komentar jahat yang terus membanjiri mereka. Namun, tampaknya agensi yang menaungi boy group K-Pop tersebut tidak tinggal diam menanggapi beberapa hatters. Khususnya hatters yang dianggap sudah sangat keterlaluan.
Dikutip dari Allkpop baru-baru ini, Big Hit Music selaku pihak agensi yang menaungi BTS, sudah menyampaikan pernyataan resmi mengenai tindakan hukum yang mereka ambil kepada tindakan jahat para hatters kepada artis mereka.
Pada Rabu (29/12/2021) lalu, Big Hit Music mengunggah pernyataan resminya di Weverse, sebuah platform komunikasi penggemar.
Dalam pernyataannya, Big Hit mengumumkan posisi resminya bahwa mereka baru-baru ini mengajukan tuntutan pidana terhadap penulis postingan jahat yang berisi pencemaran nama baik, pelecehan seksual, dan fitnah jahat terhadap BTS.
Big Hit menyatakan, "Kami baru-baru ini mengajukan keluhan kepada agensi investigasi berdasarkan bukti baru yang dikumpulkan melalui laporan dari penggemar dan pemantauan diri."
"Kami mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap tindakan ini. Secara khusus, kami mengambil semua kemungkinan tindakan perdata dan pidana. terhadap akun YouTube dan DC Inside yang mengulangi tindakan ini," lanjut pihak Big Hit Music.
Diketahui dalam pernyataan resmi pihak agensi, sang pelaku tampaknya menggunakan akun anonim untuk menutupi indentitasnya.
Namun, pihak agensi menyatakan untuk tidak menyerah mengungkap sang pelaku, mereka mengatakan telah menyerahkan data pemantauan serta pelacakan akun untuk mempermudah jalannya investigasi.
"Kalaupun pelaku tidak menggunakan akun tersendiri (username/nickname), tetap dikenakan tuntutan, dan bagi pelaku yang mengganti username secara berkala, kami mengajukan pengaduan dengan mensintesiskan data yang tertulis pada username yang digunakan selama ini melalui real- pemantauan waktu dan pelacakan akun. Pengaduan tambahan diajukan terhadap para pelaku yang terus melakukan perilaku jahat tanpa refleksi diri meskipun mereka telah menghadapi tuntutan hukum." ungkap pihak agensi.
Pihak pengadilan pun dikatakan sudah menjatuhkan denda kepada pelaku dengan nominal sebesar 9 juta KRW, atau setara dengan 10 Miliar rupiah lebih, tanpa adanya penyelesaian serta keringanan hukuman.
Diharapkan dengan hal ini mempertegas bahwa hukum yang terjadi didunia digital tidak boleh dianggap remeh, serta memberikan peringatan kepada semua orang untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca Juga
-
Southampton Siap Tandatangani Kontrak Bintang Arsenal, Siapakah Dia?
-
Southampton Libas Chelsea di Kandang 2-1, Peringkat The Blues Turun?
-
Dikira Kencan! Ryujin ITZY Ungkap Sangat Dekat dengan Satu Member aespa
-
Aksi Lucu Member TWICE di World Tour Perdana ITZY Jadi Sorotan Para Fans
-
Lisa BLACKPINK Ungkap Rambutnya Rusak Karena Sering Ganti Model dan Warna
Artikel Terkait
Entertainment
-
BIGHIT Tegaskan BTS Tak Terlibat di Album Tribute untuk Michael Jackson
-
Performa Dinilai Mengecewakan, Netflix Resmi Akhiri FUBAR di Season 2
-
Viral di Media Sosial, Fakta Justin Bieber 'Daisies': Cinta dan Kerinduan
-
Sinopsis Gold Rush Gang, Film Thailand Terbaru Mum Jokmok dan Bank Thiti
-
Zhao Lusi Beber Agensi Lakukan Eksploitasi hingga Curi Dana Rp4,6 M
Terkini
-
Profil 4 Kampus yang Menasbihkan Jatinangor sebagai Kota Pendidikan
-
Buku The Productive Muslim: Menggabungkan Iman dalam Produktivitas Muslim
-
Ulasan Novel Mean Moms: Sisi Gelap Dunia Ibu-Ibu Sosialita New York
-
Kolaborasi GEF SGP Indonesia dan IPB Dorong Inovasi Komoditas Berbasis Masyarakat
-
4 Moisturizer Bikin Wajah Cerah Bebas Kusam yang Aman untuk Bumil dan Busui