Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Awalia Fitriyani
Li Yitong (Weibo)

Li Yitong merupakan aktris Tiongkok yang dikenal melalui drama China hits seperti Demon Girl, The Legend of the Condor Heroes, Bloody Romance, Royal Nirvana, Go Go Squid 2: Dt. Appledog's Time, dan Court Lady. Terhitung sejak debut perdananya pada 2016 hingga akhir tahun 2021, dirinya telah menjadi pemeran utama dalam 14 drama China.

Dalam lima tahun terakhir, ia mendapat banyak kesempatan untuk bekerja sama dengan beberapa sutradara besar dan menjadi lawan main dari aktor-aktor populer seperti Zhang Zhehan, Deng Lun, Hu Yitian, dan Xu Kai.

Sebagai seorang aktris, kemampuan akting Li Yitong pun tak perlu diragukan lagi. Dirinya sering mendapat pujian karena berhasil memerankan karakter yang ia perankan dengan sangat baik. Meski begitu, banyak yang menganggap bahwa Li Yitong kurang berkesan, yang menyebabkan popularitasnya tak kunjung melambung.

Beberapa netizen bahkan menjuluki dirinya sebagai Jing Tian ke-2. Jing Tian sendiri juga merupakan aktris China yang kerap kali mendapat peran utama dalam berbagai drama populer seperti Ban Shu Legend, The Glory of Tang Dynasty, dan Rattan.

Lalu, apa alasan sebenarnya yang membuat Li Yitong dianggap kurang berkesan?

Menyadur dari NetEase, alasan utama yang membuat popularitas Li Yitong kurang dari aktris-aktris populer lain adalah karena dirinya kehilangan poin kunci dari sebuah drama, yakni chemistry dengan lawan main. Sebuah drama dengan plot bagus belum tentu dikenal jika para pemeran utamanya tidak memiliki chemistry. Terlebih lagi, pasangan utama menjadi daya tarik tersendiri dalam drama maupun film.

Alasan yang juga diperkirakan memicu hal ini adalah, jika dibandingkan dengan aktris populer lainnya, Li Yitong lebih bersih dari skandal. Tak dapat dipungkiri, meski memiliki dampak negatif, skandal juga dapat mendongkrak popularitas dari seorang selebriti. Skandal yang dimaksud di sini adalah skandal-skandal kecil seperti berkencan dengan lawan main dalam drama atau film.

Hal ini sebenarnya bisa dianggap baik, karena menandakan bahwa Li Yitong adalah seseorang yang lebih memilih untuk mengandalkan kemampuannya sendiri untuk meraih kesuksesan yang dia inginkan, dibandingkan dengan menggunakan cara alternatif agar kariernya lebih mulus. Apakah kalian sependapat?

Awalia Fitriyani