Salah satu grup Jepang yang tengah ramai disorot karena memiliki konsep indah dan menawan adalah HANDSIGN. HANDISGN dikenal sebagai grup yang menggunakan “tarian bahasa isyarat”, sehingga hangat diperbincangkan.
Penampilan bahasa isyarat versi HANDSIGN disampaikan melalui ekspresi baru seperti lagu, tarian, dan bahasa isyarat. Intip tiga fakta menarik HANDSIGN berikut ini.
1. Terbentuknya Grup HANDSIGN
HANDSIGN terbentuk pada tahun 2005. Awal terbentuk, grup ini memiliki lima anggota yakni Tatsu, Shingo, Oza, Kousuke, dan Roy.
Namun tiga anggota memilih keluar dari grup. Oza saat ini berperan sebagai anggota pendukung, Kousuke beralih menjadi manajer grup. Sedangkan Roy memutuskan untuk keluar grup karena cedera.
Saat ini HANDSIGN digawangi oleh dua orang yaitu Tatsu, sebagai pendiri serta pemimpin grup, dan Shingo.
2. Menampilkan Konsep yang Hangat
Meskipun seluruh anggotanya dapat mendengar, grup ini didasarkan pada penyandang tunarungu. Tujuan mereka adalah meningkatkan kesadaran akan ketulian dan pengetahuan bahasa isyarat di Jepang melalui tarian.
Video musik yang mereka keluarkan juga sering menceritakan kisah menyentuh, fokus pada mereka yang hidup tuli. Penampilan boy grup ini menggabungkan Bahasa Isyarat Jepang dan tarian.
3. Diskografi HANDSIGN
HANDSIGN telah mengeluarkan satu EP atau extended play record, dan single. EP bertajuk Handsign yang rilis pada 19 September 2018 berisi 4 track lagu antara lain “Bokuga Kimino Mimini Naru (I will be your ear)”, “Kono Tede Kanaderu Arigatou (Thank you for playing with this hand)”, “Bokuga Kimino Mimini Naru (I will be your ear - karaoke)”. dan “Kono Tede Kanaderu Arigatou (Thank you for playing with this hand - karaoke).”
Sementara itu, single yang pernah HANDSIGN rilis antara lain “Ko-e-te,” “I will be your ear ~Greatest Love~”, “Kimi no Isho”, “Prayer", dan “How to convey your feelings.”
Grup yang digawangi dua anggota ini membuat debut besar mereka tahun 2017 dengan single “Boku ga Kimi no Mimi ni Naru.”
Sementara itu music video “I will be your ear” diproduksi berdasarkan kisah nyata dan berhasil memperoleh 10 juta penonton di YouTube, hinggga diputuskan akan diadaptasi menjadi sebuah film, dijadwalkan film tersebut tayang pada bulan Mei mendatang. Saat ini duo tersebut bergabung dengan Universal Musik Jepang.
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
5 Rekomendasi Skincare Jepang Ramah di Kantong, Teruji Kualitasnya
-
Blak-blakan! Media Jepang Kritik Pedas Program Naturalisasi Timnas Indonesia
-
Review Film My Teacher, Ketika Cinta Tumbuh di Tempat Tak Terduga
-
Jepang Berencana Rotasi Pemain di 2 Laga Sisa, tapi Timnas Indonesia Tetap Saja Dirugikan
-
Media Asing: Timnas Indonesia Bukan Ancaman Jepang Selama Bergantung Naturalisasi
Entertainment
-
Sinopsis Series I Love 'A Lot Of' You, Comeback Akting Nanon Korapat!
-
Terserah atau Pasrah? Raisa Tanyakan Nasib Hubungan Cinta di Lagu Terbaru
-
Jeropoint Debut Sutradara Lewat Film Horor Jalan Pulang, Yakin Seram?
-
Trend Musik Beigepop di Lagu Debut KPop HITGS 'Sourpatch'
-
Yura Yunita 'Tanda' Berserah Diri dan Meminta Petunjuk Kepada Sang Pencipta
Terkini
-
Meningkatkan Skor SINTA, Psikologi Universitas Jambi Gelar Workshop Khusus
-
AFF Womens Championship U-19 2025: Indonesia Tergabung di Grup Neraka
-
GEF SGP Gandeng Ghent University dalam Program Ketahanan Pangan dan Ekologi
-
Review Film When Marnie Was There: Menghanyutkan dan Menyentuh
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo