Seperti yang telah diketahui bersama, dunia perfilman Indonesia saat ini tengah menggeliat dengan berjubelnya film-film yang berkualitas. Tak hanya satu genre, film-film yang rilis di pasaran pun mengangkat kisah dan juga genre yang berbeda-beda. Tanggal 30 April 2022 mendatang, dunia perfilman Indonesia akan kedatangan satu film yang mengangkat tentang kisah sebuah keluarga dalam balutan genre komedi-drama keluarga berjudul Gara-gara Warisan. Dari namanya saja sudah tertebak ya bagaimana alur utama film tersebut. Namun, sebelum menonton film ini, kita kulik fakta-fakta yang ada di dalamnya yuk. Apa saja ya kira-kira?
1. Debut Muhadkly Acho Sebagai Sutradara
Fakta pertama dari film Gara-gara Warisan ini adalah pertanda debut bagi seorang Muhadkly Acho sebagai seorang sutradara. Iya, meskipun mengawali karir sebagai seorang stand up comedian, namun seorang Muhadkly Acho juga tidak asing dengan dunia seni peran. Setelah melakoni debutnya di film Luntang Lantung pada tahun 2014 lalu, Muhadkly Acho telah membintangi puluhan film, dan kini, di tahun 2022, dirinya akan menjajal peruntungannya sebagai seorang sutradara melalui film berjudul gara-gara Warisan.
2. Pertama Kalinya Oka Antara Bermain dalam film Bergenre Komedi
Film ini ternyata tak hanya menjadi debut seorang Muhadkly Acho lho. Salah satu bintang utama dalam film ini, Oka Antara juga menjalani debut lintas genre dalam karir dunia seni peran yang dimainkannya. Iya, film ini adalah film pertama bagi Oka Antara yang bergenre komedi. Sebelumnya, aktor bernama lengkap Nyoman Oka Wisnupada Antara tersebut lebih banyak bermain dalam film bergenre drama, drama keluarga dan juga laga. Bahkan, aktor kelahiran tahun 1980 tersebut juga dikenal sebagai aktor yang sering memainkan peran dalam film-film bergenre thriller.
3. Mengisahkan 3 saudara yang saling tak akur
Berbeda dengan kebanyakan orang yang berstatus saudara, dalam film Gara-gara Warisan ini secara garis besar menceritakan tentang perseteruan tiga bersaudara yang memiliki hubungan tak akur. Dalam film yang juga ditulis oleh Muhadkly Acho ini, diceritakan bahwa tiga bersaudara, yakni Adam (diperankan oleh Oka Antara) sang anak sulung, Laras (diperankan oleh Indah Permatasari) sang anak tengah, dan Dicky (diperankan oleh Ge Pamungkas) sang anak bungsu, memiliki hubungan yang tak harmonis satu sama lain. Hal ini diperruncing oleh rebutan warisan sebuah guest house yang diberikan oleh sang ayah, Pak Dahlan (diperankan oleh Yayu Unru)
Itulah dia, fakta-fakta mengenai film terbaru Indonesia berjudul Gara-gara Warisan. Ingin segera menontonnya?
Tag
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Elkan Baggott Kembali Bawa Kejutan, Tersedia untuk Timnas Indonesia vs China dan Jepang
-
Shayne Pattynama Mendadak Menghilang di Laga Pamungkas KAS Eupen, ke Mana Dia?
-
5 Film Animasi Terlaris Asia Tenggara, Jumbo di Posisi Puncak!
-
Mirip Status Maarten Paes, Pemain Keturunan Rp6,08 Miliar Ini Eligible Jadi Kiper Pelapis 3 Timnas
-
Pop Mart Indonesia Buka di Kelapa Gading, Chika Jessica Sampai Sisihkan Honor Buat Belanja
Entertainment
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
Banjir Cameo, 4 Karakter Hospital Playlist Ini Ramaikan Resident Playbook
-
Another Simple Favor, Proyek Reuni Anna Kendrick-Black Lively Rilis 1 Mei
-
Kalahkan Woodz, Mark NCT Raih Trofi Kedua Lagu 1999 di Program 'Music Bank'
Terkini
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab