Skill dan keterampilan yang sesuai merupakan modal utama bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, terkadang hal tersebut tak berlaku jika tidak dilengkapi dengan penampilan yang good looking. Sehingga, seringkali mereka yang memiliki kualifikasi bagus dan sesuai, harus tersingkir karena kalah bersaing dengan mereka yang memiliki penampilan yang menarik.
Hal itu pula yang terjadi pada Jang Young Sil (diperankan oleh Gang Ye Won), seorang karyawati magang yang bekerja di NSA (National Security Agency atau Badan Keamanan Nasional Korea Selatan). Jang Yong Sil yang sejatinya cerdas namun tak berpenampilan menarik, dipekerjakan sebagai tenaga kontrak untuk memberikan ulasan positif bagi NSA. Namun sayangnya, dirinya tak kunjung mendapatkan tawaran untuk menjadi pekerja tetap di tempat tersebut, bahkan diminta untuk berhenti bekerja saja oleh pimpinan di sana.
Namun, semua berubah ketika sang bos terkena phising dan harus kehilangan banyak uang. Merasa mendapatkan kesempatan, Young Sil kemudian bersepakat dengan bosnya untuk mendapatkan pekerjaan tetap jika dirinya bisa mengungkap dan membongkar sindikat phising ini serta mengembalikan uang sang pimpinan. Dan, singkat cerita, mereka berdua pun pada akhirnya setuju untuk membuat kesepakatan. Rencana pun disusun, setelah mengetahui segala informasi mengenai peristiwa phising yang dialami oleh sang bos, Young Sil pun pada akhirnya terjun ke lapangan dan menyamar sebagai salah satu pegawai di sindikat phising tersebut.
Tak sendirian, Young Sil dibantu oleh Na Jung An (diperankan oleh Han Chae Ah), seorang detektif yang suka mengeluarkan kata-kata kotor dan terkadang berlaku ceroboh. Misi mereka berdua pun dimulai. dengan perbedaan karakter yang dimiliki, keduanya saling bekerja sama dan berusaha untuk membongkar sindikat phising yang merugikan banyak kalangan tersebut.
Tak hanya aksi menegangkan, kedua penyusup ini juga seringkali menampilkan aksi yang membuat kita tersenyum karena kelakuan-kelakuan konyol yang mereka perlihatkan ketika berusaha untuk mengecoh sang target. Seperti contoh, aksi ketika Na Jung An berusaha untuk berpura-pura merayu pekerja perusahaan phisiing, menjadi salah satu adegan yang paling ikonik dalam film ini. Pun dengan adegan-adegan lain yang tak kalah konyol, yang disisipkan dalam film ini, membuat tema detektif yang diangkat menjadi ringan untuk diikuti.
Ingin tahu bagaimana akhir dari tugas mereka berdua? Jawabannya ada di film berjudul Part Time Spy ini ya teman-teman. Tenang saja, film ini termasuk film yang ringan untuk dinikmati kok. Karena diselingi dengan berbagai kekocakan yang disuguhkan dalam adegan-adegannya. Kalau menonton film ini, jangan kaget ya dengan endingnya! Karena ternyata, permasalahan yang mereka hadapi tak sesimple yang dipikirkan sebelumnya. Selamat menonton!
Tag
Baca Juga
-
Target Medali Perak SEA Games dan Inkonsistensi yang Melanda Sepak Bola Nasional
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
-
FIFA Puskas Award 2025 dan Potensi Besar Lambungan Market Value Rizky Ridho
Artikel Terkait
Entertainment
-
Jennifer Coppen Sentil Haters usai Raih Penghargaan di TikTok Awards 2025
-
Raisa Kabur dari Wartawan di AMI Awards, Alasannya Bikin Netizen Ngakak!
-
Ungguli Severance Season 2, Debut Tayang Pluribus di Apple TV Pecah Rekor
-
Tak Berkonflik, Jordi Onsu Ungkap Alasan Belum Ingin Bertemu Mak Ifah
-
Sutradara Ryan Coogler Kembali ke MCU, Siap Produksi Black Panther 3
Terkini
-
Strategi Jitu Hadapi Persaingan! Begini Langkah Berani Avery Kusumanegara Merombak Total Hotel Mereka
-
Bukan Emas, Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Bye Jerawat! 4 Acne Moisturizer Salicylic Acid Harga Pelajar Rp40 Ribuan
-
Review Film Keadilan: The Verdict, Kasus Korupsi Diungkap Tanpa Ampun!
-
3 Alasan Mengapa Nova Arianto Layak Jadi Pelatih Timnas U-20, Apa Saja?