
GOT7 meninggalkan JYP Entertainment pada bulan Januari 2021 lalu, setelah para membernya memulai aktivitas solo mereka.
Dilansir dari Koreaboo pada Selasa (24/5/2022), GOT7 yang baru saja merilis album baru mereka pada tanggal 23 Mei lalu pun mengungkapkan alasan mengapa mereka memilih untuk meninggalkan JYP Entertainment, dan mengejar karier mereka sendiri.
Dalam wawancara yang mereka lakukan bersama GQ Australia, GOT7 membeberkan bahwa sebenarnya mereka ingin memperpanjang kontrak mereka dengan JYP Entertainment pada awalnya. Karena bagaimana pun, GOT7 mendapatkan banyak kesuksesan selama berada di JYP Entertainment.
Ketika ditanya bagaimana perasaan mereka bekerja di bawah sebuah perusahaan corporate, Jay B mengungkapkan bahwa sebenarnya GOT7 merasa nyaman berada di bawah naungan JYP Entertainment.
"JYP bukanlah perusahaan yang terlalu mengekang. Kami memiliki libur dan kami beristirahat dengan baik. Kami mendapatkan kebebasan," ungkap Jay B.
Namun, ada permasalahan yang menyangkut perbedaan ide. Menurut Jay B, JYP Entertainment memberikan GOT7 penawaran yang menarik. Namun, para member GOT7 ingin lebih terlibat dan memiliki kontrol atas proyek yang mereka kerjakan, untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar menggambarkan warna mereka sendiri.
"Penawaran dari JYP tidak begitu buruk, tetapi cara berpikir kami benar-benar berbeda. Cara JYP melihat karier solo kami sangat berbeda. Aku mengerti karena JYP adalah perusahaan besar, tetapi bagiku aku ingin memiliki peran lebih. Aku tidak ingin menjadi superstar, aku hanya ingin menjadi diriku sendiri," jelas Jay B.
Youngjae menambahkan, "Setiap member di sini adalah karakter dari cerita dan kehidupan mereka masing-masing."
"Para member GOT7 adalah individu yang dapat bersinar lebih terang lagi, hanya saja kami tidak memiliki kesempatan. Ketika mereka tampil sebagai seorang solois, mereka bersinar begitu terang," tambahnya.
Meskipun begitu, bukan berarti para member GOT7 tidak setuju dengan cara JYP menangani grup mereka. Kenyataannya, Jay B mengatakan bahwa sangatlah penting bagi sebuah perusahaan untuk menyiapkan pondasi yang kuat bagi sisi kreatif artis mereka.
"Jika dilihat lagi, tidak baik untuk seorang artis jika hanya memikirkan aspek dirinya sendiri. Perusahaan juga perlu memberikan pendapat mereka. Semuanya tentang bagaimana menemukan kesepakatan, dan hal itu tidaklah buruk. Hal tersebut lebih baik daripada mereka tidak mempedulikan kita dan membiarkan kita melakukan apa pun. Kebebasan itu bagus, tetapi pondasi yang kuat juga perlu," jelas Jay B.
Jadi kesimpulannya, member GOT7 merasa bahwa JYP mengatur grup mereka dengan baik. Namun, tiap member merasa ingin lebih memiliki kebebasan dalam merealisasikan sisi kreatif mereka masing-masing.
Baca Juga
-
Fans Sukses, Sion NCT Lakukan Pelemparan Pertama bagi Tim Bisbol KIA Tigers
-
Rayakan Hari Anak, Jin BTS Donasi Rp 1,1 Miliar untuk Pengobatan Anak-Anak
-
RIIZE Ungkap Perasaan Hangat untuk Penggemar Lewat Lagu The End of the Day
-
TRENDZ Pamerkan Transformasi Gaya dan Dualitas Emosional di Lagu Chameleon
-
RIIZE Kobarkan Semangat Jiwa Muda di Lagu Terbaru Bertajuk 'Show Me Love'
Artikel Terkait
-
4 Padu Padan Street Style ala Yugyeom GOT7, Bikin Kamu Lebih Stand Out!
-
JYP Entertainment Minta Maaf atas Kisruh Konser DAY6 di Jakarta
-
JYP Entertainment Minta Maaf Soal Konser DAY6 di Jakarta
-
Beda Sikap Mecima vs JYP Entertainment usai Konser DAY6: Bak Bumi Langit
-
Isi Permintaan Maaf JYP Entertaiment Soal Konser DAY6, Mecima Terancam Diboikot?
Entertainment
-
Hubungan Verrell Bramasta dan Fuji Dapat Restu Sang Ibu juga Nenek, Ni Made Ayu: Mereka Cocok
-
IU Rayakan Hari Anak dengan Donasi Rp1,76 Miliar bagi Anak Difabel
-
PRYVT, Underrated K-indie Band yang Lagu-lagunya Sukses Guncang Perasaan
-
6 Karakter Penting Pemeran Drama Korea Heavenly Ever After, Ada Kim Hye Ja
-
Lebih Tua 10 Tahun, Luna Maya Sadar Ada Konsekuensi Ditinggalkan Maxime Bouttier
Terkini
-
Proyek Naturalisasi Indonesia Targetkan Nama Besar, Media Vietnam: Bisa Mengancam!
-
Ulasan Novel Podcase: Misteri Suara Arwah yang Tiba-Tiba Muncul di Podcast
-
Review Film Grand Tour: Menelusuri Waktu dan Rasa Lelah dalam Pelarian
-
Persija Jakarta Babak Belur Lagi, Ricky Nelson Keluhkan Masalah Lini Depan
-
Unfinished Fate: Ketika Cinta Tak Sempat Dikenal tapi Harus Dijalani