Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
Poster film "Shousetsu no Kamisama" (Asianwiki)

Setiap novelis, maupun penulis pada umumnya, pasti akan senang ketika karyanya berhasil menyentuh hati banyak orang. Walau menghasilkan sebuah novel tidaklah mudah, tapi akan menjadi sebuah kebahagiaan yang begitu besar bagi seorang novelis jika karyanya dicintai banyak orang. Begitu pula yang dirasakan oleh seorang novelis SMA dalam film "Shousetsu no Kamisama".

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Sako Aizawa, film Shousetsu no Kamisama berkisah tentang seorang siswa SMA sekaligus novelis yang bernama Ichiya Chitani (diperankan oleh Taiki Sato).

Walau ia telah memulai debutnya sebagai novelis, buku yang berhasil ia tulis ternyata tidak populer dan mendapat banyak kritikan, sehingga kepercayaan dirinya runtuh perlahan. Ia bahkan tak sanggup menulis karya berikutnya dengan baik.

Di sekolahnya, Ichiya merupakan anggota klub sastra. Klub tersebut diketuai oleh Masaki Kunori (diperankan oleh Ryuji Sato), tapi kekurangan anggota menyebabkan klub tersebut terancam tutup.

Demi mempertahankan klub sastra, Ichiya mencoba untuk merekrut seorang gadis di kelasnya yang bernama Shiina Koyurugi (diperankan oleh Kanna Hashimoto).

Namun, Ichiya tak mampu menyampaikan maksudnya dengan tepat pada Shiina. Beruntung, Masaki bisa mengajak Shiina secara langsung untuk bergabung ke klub sastra.

Ternyata, orang yang pertama kali mengunjungi ke klub sastra bukanlah Shiina, melainkan Akino Naruse (diperankan oleh Kyoka Shibata), siswi kelas satu.

Ia datang setelah mengetahui jati diri Ichiya yang merupakan penulis novel yang dibacanya. Akino menyatakan kekagumannya pada Ichiya dan novel yang ditulisnya, tapi Ichiya yang telah kehilangan kepercayaan dirinya malah merasa marah.

Shiina baru saja hendak memasuki ruang klub sastra saat ia mendengar kemarahan Ichiya dari balik pintu. Ia pun membuka pintu dan menampar Ichiya yang telah berkata kasar pada juniornya. Shiina menganggap bahwa Ichiya tidak mempercayai karyanya sendiri.

Ichiya semakin terpuruk, tapi sang editor mencoba untuk meyakinkan Ichiya agar kembali merasa percaya diri. Editornya tersebut lantas menyarankan dirinya untuk berkolaborasi dengan novelis lain. Ichiya menyanggupi hal tersebut dan ia pun dipertemukan dengan novelis tersebut.

Betapa terkejutnya Ichiya saat mengetahui bahwa penulis yang akan bekerja sama dengannya ternyata adalah Shiina, gadis yang menamparnya tempo hari.

Ia semakin kaget saat mengetahui bahwa Shiina adalah pemilik nama pena Fudou Shiina, seorang novelis yang tengah naik daun dengan karya yang populer.

Sang editor berpikir bahwa mereka akan lebih mudah bekerja sama, karena mereka satu sekolah, bahkan satu kelas. Namun, dengan kesan awal yang begitu buruk terhadap satu sama lain, mampukah Ichiya dan Shiina menghasilkan karya yang menyentuh hati banyak orang?

Saksikan kelanjutan cerita kedua novelis SMA ini dalam film Shousetsu no Kamisama. Bagi para pecinta novel, film ini pastinya sayang untuk dilewatkan.

Sapta Stori