Ada beberapa faktor yang menjadikan sebuah grup K-Pop sukses. Salah satunya yaitu streaming album, penjualan, hingga popularitas grup itu sendiri.
Merangkum dari Koreaboo, sekretaris jenderal Asosiasi Konten Musik Korea (KMCA), Choi Kwang Ho, baru-baru ini menjabarkan mengapa girl group LE SSERAFIM akan menjadi ikon dan perwakilan girl group generasi ini menggunakan data dari album pertama yang mereka rilis.
Choi memulai dengan memperkenalkan LE SSERAFIM dan menyatakan mengapa data menunjukkan bahwa mereka mengawali karier dengan sukses.
Ia mengungkapkan bahwa keberadaan Kim Chaewon dan Sakura (keduanya mantan grup IZ*ONE) menambah ketertarikan publik dan popularitas mereka.
"Sakura mungkin merupakan salah satu member yang paling berpengaruh. Kita dapat berasumsi bahwa meski mereka adalah grup rookie, LE SSERAFIM sudah memiliki kepopuleran dengan adanya member yang sudah menonjol," ungkap Choi Kwang Ho.
Namun, ia kemudian menambahkan meskipun sebuah grup memilki fanbase yang kuat, bukan berarti mereka akan memiliki data streaming yang kuat pula di kalangan masyarakat umum. Menunjukkan chart data yang ia kumpulkan dari berbagai platform streaming online, Choi menunjukkan data streaming 30 hari pertama dari lagu 'Fearless' milik LE SSERAFIM.
Menurut Choi, data yang terus meningkat dari streaming grup menunjukkan ketertarikan publik, tidak hanya para penggemar mereka saja. Setelah Kim Garam memutuskan hiatus, LE SSERAFIM menunjukkan peningkatan yang tajam pada data streaming mereka.
Dibandingkan dengan girl group lain di generasi keempat ini, LE SSERAFIM memiliki data streaming di atas rata-rata. Ia juga mengungkapkan, bahwa rata-rata girl group generasi ke-4 akan menjual sekitar 210.000 album dalam waktu enam minggu pertama setelah perilisan, LE SSERAFIM berhasil menjual sekitar 400.000 copy.
Choi juga menjelaskan bahwa top idol group harus memiliki jumlah streaming dan penjualan album yang kuat untuk melakukan hal itu.
"Persamaan yang dimiliki top idol group dan apa keuntungannya? Mereka memiliki skor yang baik di kategori streaming, dan juga penjualan album fisik," jelas Choi.
Terakhir, Choi menggunakan data pendengar harian untuk lagu 'Fearless" milik LE SSERAFIM selama 30 hari pertama. Data para pendengar harian LE SSERAFIM meningkat sejak perilisan dan terus berkembang.
Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa LE SSERAFIM memiliki jumlah pendengar harian pada masyarakat publik yang cukup banyak dibandingkan dengan penggemar secara khusus.
Normalnya, untuk sebuah grup idola jumlah pendengar harian akan menurun beberapa hari setelah perilisan. Choi juga menyimpulkan bahwa debut LE SSERAFIM termasuk sebuah kesuksesan.
Ia juga menyatakan jika mereka terus mendapatkan kesuksesan seperti ini, LE SSERAFIM akan menjadi grup yang mewakili grup K-Pop generasi keempat ini.
Baca Juga
-
Chocolate oleh Baekhyun: Ungkapan Manis Pahitnya Perasaan Cinta Bak Cokelat
-
Hangatkan Hati, Doyoung Hidupkan Suasana Musim Panas di Teaser MV Memory
-
Tampil di I Live Alone, Doyoung NCT Kaget Punya Alergi Pada Makanan Ini
-
Mulai 950 Ribu, Cek Harga Tiket Konser B.I The Last Parade Tour di Jakarta
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
Artikel Terkait
-
AleXA dan Yunjin LE SSERAFIM Ternyata Sudah Jadi Bestie Sebelum Debut
-
LE SSERAFIM Ungkap Perbedaan Panggung Pertama dan Terakhir Lagu Fearless
-
Majalah Dazed Edisi Juni: LE SSERAFIM Merefleksikan Bulan Pertama Debut
-
HallyuTunes, 5 Debut Ikonik Paruh Pertama 2022 yang Tak Boleh Dilupakan
-
Bak Cupid, Pemotretan LE SSERAFIM untuk DAZED Bulan Juli Pukau Publik
Entertainment
-
Chocolate oleh Baekhyun: Ungkapan Manis Pahitnya Perasaan Cinta Bak Cokelat
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
Jackie Chan Dibuat Pusing Chris Tucker saat Syuting Rush Hour, Ini Sebabnya
-
Yuk, Sambut Komedi-Aksi Film Agen +62!
-
Hangatkan Hati, Doyoung Hidupkan Suasana Musim Panas di Teaser MV Memory
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?