Setiap manusia dilahirkan dengan memiliki hak dan status yang sama. Tak ada manusia yang memiliki status lebih tinggi daripada yang lainnya, meskipun dia terlahir dari keluarga yang elite sekalipun. Namun sayangnya, dalam pandangan manusia, hal tersebut tidak berlaku, dan seringkali kita dapati pandangan-pandangan yang merendahkan suatu kelompok karena dinilai tidak selevel dengan kelompoknya. Dan hal itulah yang coba diangkat dalam film produksi Jepang berjudul Hakai ini.
Film yang secara resmi dirilis untuk umum pada 8 Juli 2022 ini menceritakan tentang kehidupan seorang pria Jepang di awal tahun 1900an bernama Ushimatsu Segawa (diperankan oleh Shotaro Mamiya), yang harus menyembunyikan statusnya karena berasal dari hisabetsu-buraku (kelas minoritas). Sekadar informasi, orang-orang yang berasal dari hisabetsu buraku atau yang biasa disebut dengan nama burakumin merupakan orang-orang yang terpinggirkan secara sosial di Jepang. Bahkan mereka dianggap sebagai kelompok masyarakat yang terbuang karena pekerjaan yang mereka lakukan dianggap “tercemar” karena berhubungan dengan kematian, semisal algojo, penyamak kulit, atau pengurus jenazah.
Karena merupakan seorang Burakumin, maka mau tak mau Ushimatsu Segawa harus menyembunyikan identitas dan latar belakangnya dari orang lain. Terlebih, mendiang ayahnya juga sangat menanamkan pada dirinya untuk menyembunyikan latar belakangnya tersebut untuk menghindarkan dirinya dari diskriminasi yang mungkin akan dialami. Untuk menjalani hari-harinya, Ushimatsu Segawa mengabdikan diri untuk menjadi seorang guru di sebuah sekolah dasar.
Dalam perjalanan hidupnya, Ushimatsu Segawa memiliki seorang kekasih bernama Shino (diperankan oleh Anna Ishii), seorang perempuan yang berasal dari keluarga Shizoku (keluarga prajurit). Meski sejatinya merasa tak nyaman menyembunyikan latar belakang keluarganya, Ushimatsu Segawa mau tak mau harus melakukan hal itu, termasuk kepada sang kekasih. Hingga pada akhirnya, orang-orang yang berada di sekolah tempatnya bekerja, mulai menaruh kecurigaan dan keraguan.
Sementara itu, ditengah pandangan curiga orang-orang yang datang kepadanya, Ushimatsu Segawa mulai membaca pikiran-pikiran yang dituliskan oleh aktivis serta penulis hak-hak Burakumin, Rentarou Inoko (diperankan oleh Hidekazu Mashima) yang juga berasal dari kelas Braku. Segawa yang tersentuh dengan tulisan-tulisan Rentarou Inoko yang menyatakan bahwa setiap manusia memiliki hak dan status yang sama dalam kehidupan, sedikit demi sedikit mulai mengaplikasikan hal tersebut dalam kehidupan yang dijalaninya.
Lalu, apakah yang terjadi selanjutnya? Apakah Segawa pada akhirnya mengungkapkan tentang jati dirinya yang sebenarnya? Dan apakah lingkungannya menerima hal tersebut? Temukan semua jawabannya di film berjudul Hakai ini ya teman-teman!
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Fedi Nuril Terlalu Sering Poligami, Ernest Prakasa Ingin Sang Aktor Perankan Tokoh Pastur
-
Di Balik Penetapan 1 Desember Sebagai Hari AIDS Sedunia
-
7 Drama Korea Tayang Desember 2024, Ada Squid Game Season 2!
-
Ulasan Film 'Green Book': Bersatunya Dua Perbedaan dalam Satu Mobil
-
Tayang 2025, Film Korea Sister Kenalkan 3 Pemeran Utama
Entertainment
-
7 Drama Korea Tayang Desember 2024, Ada Squid Game Season 2!
-
Sinopsis Drama Korea Who Is She, Dibintangi Kim Hae Sook dan Jung Ji So
-
Tayang 2025, Film Korea Sister Kenalkan 3 Pemeran Utama
-
Jelang Episode Akhir, Pemeran 'Family by Choice' Bagikan Adegan Favoritnya
-
Rilis Poster Baru,Ini Hubungan Ju Ji Hoon dan Jung Yu Mi di Love Your Enemy
Terkini
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
-
Ulasan Novel Semasa, Mencari Arti Rumah dalam Kisah Keluarga Kecil
-
Polemik KPU Menghadapi Tekanan Menjaga Netralitas dan Kepercayaan Publik
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Ulasan Film 'Green Book': Bersatunya Dua Perbedaan dalam Satu Mobil