Wonwoo SEVENTEEN baru-baru ini melakukan sesi wawancara bersama majalah ESQUIRE Korea. Dalam wawancara tersebut, ia menjawab berbagai pertanyaan termasuk usaha dan perasaannya saat menulis sebuah lirik lagu.
Menyadur Koreaboo pada Sabtu (13/8/2022), SEVENTEEN merupakan grup idola yang memproduksi lagu mereka sendiri sejak pertama kali debut. Wonwoo membagikan jika ia biasanya menulis sendiri bagian rap miliknya, sementara Woozi dan produser mereka Bumzu menciptakan kerangka lagu dan memberikan tema kepada Wonwoo untuk mengembangkan liriknya sendiri.
Setelah itu Wonwoo akan menggunakan imajinasinya sendiri untuk menulis lirik lagu.
Wonwoo kemudian menjawab pertanyaan mengenai lirik lagu apa yang pernah ia tulis sendiri yang paling ia sukai?
Ia dengan menggemaskan menjawab bahwa ia menyukai semua lirik lagu yang ia tulis.
Wonwoo mengaku kesulitan memilih satu, jadi ia berpikir sejenak sebelum menentukan pilihan. Akhirnya, Wonwoo pun memilih lirik dari lagu SEVENTEEN dari unit hip-hop yang berjudul 'TRAUMA' sebagai lagu dengan lirik yang paling ia sukai, karena mengandung makna yang berarti menurutnya.
Untuk lagu 'TRAUMA' ini sendiri, Vernon, S.Coups, Mingyu, dan Wonwoo merefleksikan trauma yang pernah mereka alami ke dalam lirik lagu. Jadi, lirik yang mereka tulis untuk lagu ini bersifat personal dan penuh dengan penderitaan, dan harapan yang putus asa.
Wonwoo mengaku menulis lirik lagu untuk bagian rap miliknya sendiri membantunya untuk melalui trauma yang ia alami waktu itu.
Jika kita melihat bagian dari liriknya, emosi mendalam yang Wonwoo hadapi sangat terasa. Meskipun hal tersebut bersifat pribadi baginya, liriknya dapat dikaitkan dengan banyak orang yang mengalami perjuangan serupa.
Berikut cuplikan lirik dari lagu 'TRAUMA' yang ditulis oleh Wonwoo.
Terbiasa dilupakan.
Itulah ketidakdewasaanku.
Trauma datang dari keragu-ragunku.
Apa alasanku untuk hidup?
Seperti seekor ikan lumpur, dalam beberapa hal.
Sayangnya hal tersebut membuatku menjadi kacau, aku hanya ingin bernyanyi.
Atau aku akan semakin terjebak dalam traumaku.
Pikiranku menjadi miskin.
Semakin dalam dan lebih dalam lagi, aku bahkan tidak bisa menemukan diriku.
Kapankah trauma ini akan berakhir?
Aku bahkan tidak tahu, aku membutuhkan seseorang untuk bersandar.
Lirik yang ditulis Wonwoo memilukan, tetapi juga membawa kenyamanan bagi pendengar dan dirinya sendiri. Di masa-masa tergelap, SEVENTEEN dan CARAT memiliki satu sama lain untuk bersandar.
Baca Juga
-
Doh Kyung Soo Galakkan Semangat Bernyanyi Bersama di Lagu Baru, Sing Along
-
Tampilkan Beragam Emosi, Intip Preview Album Onew SHINee Bertajuk Percent
-
Super Junior Pancarkan Aura Cool dan Intens di Teaser MV Lagu Express Mode
-
Sedot 31 Ribu Fans, RIIZE Sukses Buka Konser Solo RIIZING LOUD di Seoul
-
Transformasi Jadi Artis Rock, Yuta NCT Sukses Tutup Tur Talk Show di Jepang
Artikel Terkait
Entertainment
-
8 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Ada Favoritmu?
-
Momen Viral di Konser BLACKPINK, Ada Naeyon, Jihyo hingga Red Velvet
-
Doh Kyung Soo Galakkan Semangat Bernyanyi Bersama di Lagu Baru, Sing Along
-
Tampilkan Beragam Emosi, Intip Preview Album Onew SHINee Bertajuk Percent
-
Park Ji Hoon Comeback Akting Lewat Drama Adaptasi Webtoon Bertajuk Kitchen Soldier
Terkini
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik
-
ENHYPEN Perlihatkan Sisi Lembut dan Manis Lewat Lagu Terbaru, Shine on Me