Kebanyakan lagu anak memiliki nada yang cerita dan lirik yang penuh makna. Biasanya lagu anak dimaksudkan agar mereka terhibur dan bersemangat kembali untuk bermain. Indonesia sendiri mempunyai banyak sekali lagu anak yang dihafal di luar kepala oleh semua orang. Para orang tua pun mengajarkan kepada mereka liriknya.
Akan tetapi, lagu anak tradisional dari Jepang berikut ini mempunyai lirik yang mengerikan dan bernuansa mistis. Meskipun diiringi nada yang ceria, namun, saat diulik liriknya bikin merinding. Dikutip dari Akibanation, Ini dia 3 lagu anak populer yang mempunyai lirik lagu mengerikan.
1. Teru Teru Bozu
"Teru Teru Bozu" adalah lagu anak-anak yang dikenal sebagai penangkal hujan. Teru Teru Bozu sendiri merupakan nama sebuah boneka kertas yang terbuat dari kertas tisu atau kain putih yang dirangkai menyerupai anak laki-laki.
Bagian pangkal kepala boneka ini diikat dengan benang atau tali, lalu digantung di dekat jendela atau pintu. Sekilas, boneka ini mirip hantu. Nah, setelah boneka diikat dan digantung, anak-anak menyanyikan lagu Teru Teru Bozu.
Lagu ini mempunyai lirik yang sebetulnya tidak cocok untuk anak-anak, misalnya saja pada bagian “Jika kamu mengabulkan keinginan saya kami akan minum banyak sake.” Sake tentu tidak baik untuk anak-anak. Yang paling mengerikan adalah lirik, "Tetapi jika tetap hujan Aku akan memotong kepalamu."
2. Toryanse
“Toryanse” adalah lagu tradisional Jepang yang biasa dimainkan dalam permainan tradisional Jepang. Dalam permainan ini dua orang anak saling berhadapan dan tangan mereka membentuk lengkungan. Anak-anak lain berbaris dan berjalan memasuki ‘terowongan’ tersebut. Masing-masing anak sebisa mungkin berjalan dengan cepat agar tidak tertangkap. Permainan ini mirip ular naga di Indonesia, bukan?
Namun, lirik yang dinyanyikan dalam permainan ini tidak cocok untuk anak-anak. Makna lirik lagu ini adalah tentang seorang anak yang ditawari perjanjian dengan entitas lain. Jika ia setuju, ia akan dijadikan jaminan dan diperbolehkan lewat.
3. Kagome Kagome
“Kagome Kagome” juga merupakan lagu dalam permain tradisional Jepang. Sekelompok anak bernyanyi sambil bergandengan tangan membentuk lingkaran yang memagari seorang anak yang mendapat jaga. Anak yang kebagian di tengah ini disebut “Oni”.
Si anak yang bertugas sebagai penjaga duduk di tengah lingkaran sambil kedua matanya ditutup dengan tangan. Saat lagu dinyanyikan, ia harus menebak nama anak yang berada di belakangnya. Jika ia benar menebak namanya, si anak inilah yang mendapat giliran jaga. Begitu seterusnya.
Dalam permainan yang dimainkan oleh 6 orang anak mempunyai penafsiran lirik lagu yang seram. Menurut legenda, Kagome adalah sangkar bambu yang mengurung seekor burung gagak. Namun, ada pula yang percaya bahwa Kagome merupakan tempat eksekusi. Tawanan di dalam Kagome akan dihukum mati. Yang tidak kalah seram adalah Kagome itu adalah lingkaran setan.
Itulah tiga lagu anak-anak tradisional Jepang yang punya Iirik menyeramkan. Nah, gimana, masih mau menyanyikan lagunya? Kira-kira di Indonesia adakah lagu bernuansa serupa yang jadi lagu anak-anak tradisional?
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
Entertainment
-
Kenalan dengan CORTIS, Boy Grup Baru BIGHIT MUSIC yang Akan Debut Bulan Ini
-
naevis Ungkap Perjalanan Emosional di Lagu Comeback Bertajuk 'Sensitive'
-
Bantu Berikan Perlindungan untuk Anak-Anak, Mark NCT Donasi Rp 1,1 Miliar
-
Joy Ungkap Pengakuan Cinta yang Menyegarkan di Lagu Terbaru 'Love Splash!'
-
Sinopsis Dun Huang Ying Xiong, Film China Dibintangi Lu Liang dan Zhang Yu
Terkini
-
Diskriminasi terhadap Penyandang Disabilitas Masih Nyata, Meski Sering Tak Disadari
-
KKN Unand Edukasi Warga Lubuk Sikaping soal Tanggap Kejang Demam Anak
-
Budget Terbatas? Ini 7 Rekomendasi HP Murah yang Bisa Bikin Kontenmu Jadi Profesional di 2025!
-
Merdeka dari Slogan: Tema HUT RI Butuh Implementasi, Bukan Deklamasi
-
Ulasan Novel Candhikala Kapuranta: Adat, Politik, dan Dilema Kaum Perempuan