Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Trisha Caicartica
Potret BTS (instagram.com/bighit_ent)

Belum lama ini, BTS mengumumkan jadwal dan lokasi resmi dari konser gratis mereka di Busan yang menjadi bagian dari Busan World Expo 2030, 'BTS Yet To Come in Busan'. Konser tersebut nantinya akan diselenggarakan pada 15 Oktober di lokasi yang dapat menampung 100.000 orang.

Karena konser berskala besar tersebut akan menarik banyak wisatawan ke kota Busan, distrik komersial di sekitarnya pun diperkirakan akan menikmati efek positif dari kunjungan BTS.

Namun menyusul kabar digelarnya konser tersebut, terdapat kabar yang amat disayangkan dari acara ini. Menurut laporan berbagai media, beberapa penyedia akomodasi di sekitar lokasi acara ini melakukan taktik komersial untuk menaikkan harga mereka.

Melansir Kbizoom, salah satu strategi yang digunakan oleh oknum bisnis penginapan setempat adalah membatalkan reservasi akomodasi mereka, kemudian mematok harga yang tinggi untuk para pencari akomodasi lainnya. Akibatnya, orang-orang yang membutuhkan akomodasi tersebut merasa dirugikan. 

Baru-baru ini, keprihatinan tentang harga akomodasi di Busan pun terus muncul di beberapa komunitas online dan sosial media karena banyak netizen yang mengeluhkan tentang harga akomodasi yang dipatok jauh di atas rata-rata pada hari konser BTS.

Beberapa netizen lainnya bahkan menunjukkan bahwa akomodasi di Busan yang telah mereka pesan membatalkan reservasi mereka secara sepihak. Berikut adalah pengakuan beberapa netizen di media sosial Twitter.

"Akomodasiku telah dibatalkan. Mereka mengatakan karena situasi pribadi," keluh salah satu warganet.

"Mereka secara sepihak membatalkan reservasiku, menaikkan harga dan memasangnya kembali," balas lainnya. 

"Akomodasiku dibatalkan dengan alasan yang tidak diketahui," sahut warganet lain.

"Bagaimana harganya bisa 950 ribu won (Rp10,5 juta) per malam pada 15 Oktober?" timpal warganet lainnya.

"Aku sudah mengajukan keluhan ke Kota Busan." pungkas salah satu warganet.

Sementara itu, selain mahalnya harga akomodasi di sekitar tempat konser, terdapat pula keprihatinan soal kelayakan lokasi konser. Menurut para penggemar, ukuran jalan ke lokasi konser hanya terdiri dari dua jalur sempit yang dapat menyebabkan kemacetan serius jika didatangi oleh ratusan ribu orang.

Belum lagi adanya masalah tempat parkir yang tak memadai dan transportasi umum yang cukup jauh dari lokasi konser menyebabkan beberapa penggemar berpikir dua kali untuk datang ke konser gratis tersebut.

Trisha Caicartica