Hernawan | Trisha Caicartica
Key dalam Countdown Live Gasoline (twitter.com/SHINee)
Trisha Caicartica

Key SHINee belum lama ini melakukan comeback solonya dengan album dan lagu utama bertajuk 'Gasoline.' Setelah perilisan album dan MV 'Gasoline,' Key pun mendapatkan banyak pujian atas kerja kerasnya menciptakan konsep yang non-konvensional dan luar biasa.

Melansir kpopstarz, sambil menantikan perilisan MV 'Gasoline,' SM Entertainment sebelumnya mengadakan siaran Countdown Live dengan Key. Dalam video tersebut, Key bercerita tentang beragam hal menarik dibalik pembuatan album 'Gasoline.'

Key juga tak lupa berbicara tentang set dan adegan di video musiknya. Menurutnya, latar belakang MV 'Gasoline' bertempat di Seoul, bukan Kwangya, metaverse ciptaan SM Entertainment. Ia juga mengatakan bahwa konsep 'Gasoline' sama sekali tidak berhubungan dengan 'BAD LOVE.'

Namun, para penggemar memperhatikan bahwa bagian dari pernyataan Key yang menyinggung soal metaverse dalam video musiknya telah dihapus dari video tayangan ulang Countdown Live yang diposting SM Entertainment di saluran YouTube resmi mereka.

Tindakan tersebut diduga dilakukan oleh SM Entertainment karena mereka tidak menyukai fakta bahwa Key mengungkit konsep Kwangya yang tidak terlibat di dalam MV terbarunya.

Para penggemar pun merasa kesal atas tindakan SM Entertainment yang dinilai terlalu memaksakan konsep Kwangya kepada artis-artisnya. Mereka percaya Key dan artis-artis maupun grup lainnya sudah memiliki warna dan musik mereka tersendiri, sehingga mereka tidak membutuhkan universe yang terlambat dibuat oleh SM Entertainment.

"Mereka seharusnya menyimpan konsep Kwangya untuk aespa. Mengapa melibatkan semua grup mereka yang sudah memiliki konsep yang baik sebelum Kwangya? SM, kalian bukanlah Marvel."

"Mereka pikir kita tidak akan menyadarinya?  Setiap grup SM sudah memiliki warna musiknya masing-masing..  Jadi SM harus berhenti mencoba memasukkan Kwangya ke dalam lirik dan MV..  Jika sm ingin membuat SM Universe, buatlah SMCU series, webtoon, dan novel. Itu tidak apa-apa.. Asalkan pisahkan dari musik.. "

"Aku sebenarnya suka konsep Kwangya tapi untuk aespa saja. Melibatkan semua artis SM membuatnya padat,  maksudku NCT saja sudah memiliki konsep anggota yang tidak terbatas."

"SM benar-benar tidak tahu bagaimana menghormati artis mereka. Aku dapat mentolerir mereka mencoba mengendalikan konsep grup, tetapi alasan mengapa idola memutuskan untuk debut solo adalah untuk membangun identitas mereka sendiri, bukan memperluas konsep Kwangya. Mengapa kalian mencoba mengendalikan itu?"

Sementara itu, pengeditan video countdown Key bukan satu-satunya hal yang membuat penggemar marah pada SM Entertainment. Banyak yang berpikir bahwa perusahaan tidak menghormati masukan kreatif Key dan mengabaikan pendapatnya tentang musik solonya.

Selain itu, para penggemar juga mengingat saat SM Entertainment menempatkan Key pada situasi yang buruk selama proses pengerjaan album 'BAD LOVE.' Dari pengambilan video musik, produksi, anggaran, hingga promosi, Key berjuang agar pendapatnya dapat didengar.

Bagaimana pendapatmu soal pernyataan Key SHINee yang diedit oleh SM Entertainment? Tuliskan komentarmu di bawah, ya!