Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Tasya Tri Utami
Potret Selfie Amanda Zahra. (Dok. Twitter)

Amanda Zahra sempat membuat publik heboh usai kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh mantan suaminya dengan aktris pendatang baru di Indonesia. Amanda merupakan mantan istri dari Guiddo Ilyasa Purba.

Namanya dikenal usai Amanda curhat lewat Twitternya @amndzahra yang mengaku jadi korban perselingkuhan viral di media sosial. Perselingkuhan terjadi antara sang suami (yang sekarang sudah menjadi mantan suami) dengan artis pendatang baru Arawinda Kirana yang dikenal lewat film Yuni.

Baru-baru ini pada Senin (28/11/2022), Amanda Zahra membagikan curahan hati melalui tweetnya tentang titik terendahnya dan mengalami stres yang berakibat ke buah hatinya.

BACA JUGA: Trending Twitter Usai Posting Foto Mirip Nico Robin, Ini Sosok Amanda Zahra

Alami Stress hingga Asi Hampir Stop

Sudah satu tahun Amanda menjadi seorang ibu dari buah hatinya dan Amanda masih heran betapa pamrihnya kita saat sudah menjadi ibu.

Tweet yang diunggah amanda memperlihatkan masa-masa ketika ia dalam posisi patah hati dan menulis unek-unek di aplikasi notes miliknya. Membacanya lagi, ia pun menyadari ketika itu ia sedang dimasa terendahnya, tetap yang ia pedulikan hanyalah anaknya.

"Sudah satu tahun aku menjadi seorang mama dan ini tetap membuat ku heran bagaimana tanpa pamrihnya kita saat menjadi ibu. Aku mengingat belum lama ini merasa begitu patah hati dan aku menulis "surat" naif ini di aplikasi catatanku. Membacanya lagi, dan aku tersadar. Aku berada di titik terendahku namun, yang aku pedulikan hanyalah bayiku saja," tulis Amanda.

Unggahan lainnya pun memperlihatkan curahan hati Amanda terkait permasalahan yang dialaminya berpengaruh dalam kehidupannya menjadi seorang ibu.

BACA JUGA: Al Ghazali Sayangkan Sikap Mulan Jameela ke Maia Estianti, Al: Menyudutkan Bunda Kaya Gitu

Amanda berharap mereka (Guiddo dan Arawinda) bisa membacanya dan menyadari apa yang telah mereka berdua lakukan. Amanda berpikir kalau ia pantas mendapatkannya tetapi tidak untuk bayinya.

Amanda juga berpesan kepada mereka terutama sang selingkuhan ketika dirinya menjadi seorang ibu, lihatlah hal-hal ini kembali. Amanda juga mengatakan bahwa ia membesarkan anaknya seorang diri, juga memberitahu betapa sulitnya menjadi ibu.

Kehamilan, persalinan, menyusui dan semua malam tanpa tidur. dan sebagai seorang wanita, seorang istri dan seorang mama, Amanda tidak tahu bagaimana ia (Arawinda) tega melakukan hal seperti itu.

Dalam catatan lain, Amanda juga bercerita bahwa ia merasa sedih karena bayinya kehilangan rumahnya, bayinya juga harus melihat dirinya menangis 24/7, melihat ibunya berteriak di depan ayahnya dan begitu cerewet ketika  asinya tidak keluar. Amanda juga mengatakan bahkan ia tidak mampu merawatnya dalam dua bulan terakhir.

Amanda juga merasa sedih anaknya yang masih berumur 8 bulan itu harusnya berada di rumah tangga yang penuh kasih, rumah yang penuh cinta dan kedua orangtuanya yang bersama. Apa yang Guiddo dan Arawinda lakukan menghancurkan kehidupan anaknya selamanya. 

"Itu merupakan titik terendah keibuan bagi saya. Produksi ASI-ku hampir berhenti total, berat badan bayi ku turun banyak dan menangis setiap kali aku menangis. aku terus menerus merasa seperti ibu terburuk yang pernah ada karena aku bahkan tidak bisa memeluknya. Dan aku sangat takut bahwa keputusanku akan menyakitinya," tambah Amanda.

Amanda Zahra berharap mereka tidak melakukan hal seperti ini lagi. Dan jika kata-kata ini tidak membuat hati melemah, Ia tidak tahu apa lagi. Amanda juga memberi semangat kepada ibu di luar sana tidak peduli kecil atau besar dan segala rintangan yang dihadapi.

Tasya Tri Utami