Film legendaris tentang perjalanan hidup Yesus atau Isa Al Masih, The Passion of the Christ bakal dibuat sekuelnya pada tahun ini. Kepastian tersebut diungkapkan oleh sang sutradara, Mel Gibson.
Dalam sebuah kesempatan, Mel Gibson yang sukses memvisualisasikan perjalanan terakhir Yesus menuju tiang salib pada tahun 2004 lalu menyatakan, film lanjutan The Passion of the Christ akan memulai proyeknya pada tahun ini.
Disadur dari laman catholicnewsagency, pada film lanjutan ini, titik fokus penceritaannya akan berbeda dengan film sebelumnya. Jika di film The Passion of the Christ edisi tahun 2004 lalu menitikberatkan pada proses penyaliban Yesus, namun di film kedua ini akan berfokus pada kebangkitan Yesus, sang Putera Maryam.
BACA JUGA: Wulan Guritno Pasang Foto Open BO, Warganet: Langsung Panas Dingin Gaes!
Tak mengherankan jika dalam penjelasannya, Mel Gibson telah menyiapkan sebuah judul, yakni The Passion of the Christ: Resurrection.
Maka, bisa disimpulkan jika pada film pertama lalu berpusat pada penyiksaan dan penderitaan yang dialami oleh Yesus. Pada film kedua ini alur cerita film akan membawa para penikmatnya untuk menyelami tiga hari keramat semenjak kematian Yesus hingga kebangkitannya di hari ketiga.
Selain membocorkan sedikit alur ceritanya, Mel Gibson juga menyatakan bahwa para pemain film sekuel ini nantinya juga masih akan diisi oleh aktor serta aktris di film pertama dulu.
Nama-nama besar seperti Jim Caviezel akan kembali dipercaya untuk memerankan tokoh Yesus, kemudian Maia Morgenstern sebagai Maria, Christo Jivkov sebagai Yohannes, dan Francesco De Vito sebagai Petrus.
BACA JUGA: 7 Momen Nikita Willy saat Momong Baby Izz, Sederhana tapi Tetap Fashionable
Sekadar informasi, film The Passion of the Christ yang dirilis pada tahun 2004 lalu merupakan salah satu film karya Mel Gibson yang menuai sukses besar. Disadur dari laman IMDb, film ini memiliki budget sekitar 30 juta dollar, dan mendapatkan pemasukan hingga lebih dari 612 juta dollar dari seluruh dunia.
Meski tak memenangi penghargaan Oscar, namun film yang sempat menuai protes karena dinilai terlalu menampilkan kekerasan fisik ini masuk dalam tiga nominasi Piala Oscar pada penghargaan yang ke 77. Bahkan hingga saat ini, film The Passion of the Christ masih menjadi salah satu film yang mengisi momen hari Paskah di layar televisi Indonesia.
Bagaimana? Sudah tak sabar untuk menunggu sekuel kedua dari film ini?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
-
Piala Dunia U-17 dan Pemilihan Lawan Uji Coba yang Sudah Sangat Tepat bagi Garuda Muda!
-
Meski Belum Punya Pelatih, Timnas Indonesia Harus Tetap Bermain di FIFA Matchday Bulan November!
-
Dear Erick Thohir, Fans Timnas Indonesia Bakal Otomatis Move On dari STY Jika Anda Lakukan Hal Ini!
-
Kluivert dan Vanenburg Sama-sama Dampingi 8 Laga Skuad Garuda, Lebih Bagus Mana Catatannya?
Artikel Terkait
-
Luna Maya Akui Party Bareng Sultan Arab, Sudah Tukar Nomer Kontak Whats App
-
Sinopsis Film Billu Barber Dibintangi Shah Rukh Khan Tayang di ANTV
-
Nasib Jadi Single Mom, Wulan Guritno Nekad Open BO hingga Dilabrak Istri Pejabat, Berikut Jadwal dan Sinopsisnya
-
Bikin Video Porno di Kamar Hotel, Artis 23 Tahun Ini Merasa Tak Bersalah: Kami Dapat Diskriminasi!
-
Nonton Film Jodoh Atau Bukan Full Episode LK21? ini Link Streaming Original
Entertainment
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
Respons Lama Raisa Disorot usai Gugat Cerai Hamish Daud: Cari yang Bener Ya!
-
Bertajuk Love So Sweet, Dita Karang Resmi Debut Sebagai Penyanyi Solo
-
Lionsgate Umumkan Jadwal Rilis Baru Film Mutiny, Tayang Agustus 2026
-
Nirina Zubir Bangga Mahkotanya Kini Jadi Wig untuk Pejuang Kanker
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan