Momen-momen liburan tentu menjadi sebuah hal yang pastinya akan sangat membahagiakan. Karena selain bisa melepas penat, momen liburan juga bisa dipergunakan oleh siapa pun untuk keluar dari rutinitas harian yang membosankan dan template.
Namun, bagaimana jadinya jika liburan yang tengah dijalani, justru berakhir dengan peristiwa mencekam di bawah sandera para pemberontak? Parahnya lagi adalah, satu-satunya kesempatan untuk hidup bergantung pada kelihaian orang lain untuk melakukan negosiasi.
Hal itulah yang terjadi pada sekelompok orang dalam rombongan turis Korea Selatan yang berada di Afghanistan. Saat tengah bermukim di sana, para ekstremis Taliban mendatangi mereka dan menjadikannya sebagai sandera. Mendapati hal tersebut, pemerintah Korea Selatan tentu tak tinggal diam. Mereka mengirimkan Jae Ho (diperankan oleh Hwang Jung Min), seorang diplomat handal Korea Selatan untuk menangani hal tersebut.
Reputasi Jae Ho yang begitu gemilang, menjadi sebuah harapan bagi para sandera Korea Selatan tersebut untuk tetap bisa hidup. Mendapatkan tugas yang berat, Jae Ho pun segera bergerak cepat. Setibanya di sana, dirinya langsung meminta kerja sama dengan pemerintah Afghanistan dan mengerahkan segala upaya untuk membebaskan para sandera. Namun sayangnya, kelihaian Jae Ho dalam melakukan diplomasi kali ini tak membuahkan hasil. Apa yang dia upayakan berakhir dengan sia-sia.
BACA JUGA: Suami Kiky Saputri Dijemput Dancer Cewek Sexy, Netizen: Emang Agak Lain
Karena kegagalan tersebut, mau tak mau Jae Ho harus memutar otak kembali. Akhirnya, dia menemukan Dae Sik (diperankan oleh Hyun Bin), seorang agen khusus yang ahli dalam menjalankan tugas di Timur Tengah. Tanpa berpikir panjang, Jae Ho pun bekerja sama dengan Dae Sik, meski dengan kondisi yang agak terpaksa.
Saat keduanya mulai bergerak menuju tempat persembunyian para Taliban, kematian menghampiri sandera pertama. Menghadapi bahwa pihak musuh benar-benar nekat dan tak main-main, keduanya pun bergegas melawan waktu agar bisa segera tiba. Rasa ragu yang sempat menghampiri keduanya, untuk sementara mereka sisihkan demi bisa menyelamatkan sandera yang masih tersisa.
Pertarungan pun dimulai, dengan kecerdikan yang dimiliki Jae Ho, dan kualitas bertarung yang dimiliki Dae Sik, keduanya bekerja sama untuk menghancurkan para ekstremis.
Ingin menyaksikan secara langsung keseruan aksi Hyun Bin dan Hwang Jung Min ini? Kita tunggu filmnya masuk ke Indonesia ya. Karena menurut laman asianwiki, film ini sudah rilis 18 Januari 2023 lalu, jadi, tinggal menunggu masuk ke Indonesia nih!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Disia-siakan oleh Indonesia, Shin Tae-yong Justru Laris Manis di Korea Selatan
-
Di Balik Kegagalan Meraih Juara, Ada Deja Vu yang Menghantui Timnas Indonesia
-
Timnas Filipina dan 3 Alasan Piala AFF U-23 Edisi 2025 Tak Akan Terlupakan oleh Mereka
-
Piala AFF U-23 dan Tebaran Ancaman Filipina Terhadap Kekuatan Mapan Sepak Bola Asia Tenggara
-
Piala AFF U-23 dan Raihan Gelar Individu yang Terasa Hambar bagi Seorang Jens Raven
Artikel Terkait
-
Pernyataan Lengkap Song Joong Ki soal Pernikahan dan Istrinya yang Tengah Hamil
-
5 Negara dengan Gelar Piala Asia U-20 Terbanyak, Ada yang Pindah Zona!
-
Song Joong Ki Umumkan Pernikahan, Tuai Dukungan dan Selamat dari Warganet
-
4 Negara Diunggulkan di Piala Asia U-20 2023, Timnas Indonesia Bagaimana?
-
Siapa Sangka, Drama Korea Terkenal Ternyata Membahas Putri Nabi Muhammad SAW
Entertainment
-
Elizabeth Olsen Terjebak Cinta Segitiga di Film Eternity, Intip Trailernya
-
Sinopsis Film Son Of Sardaar 2, Dibintangi Ajay Devgan dan Mrunal Thakur
-
The Boyz Hadirkan Nuansa Musim Panas yang Segar di Teaser MV Lagu 'Aura'
-
Cherrypop 2025: 'Gelanggang Musik' Pop Culture di Jogja
-
Sinopsis The Emperors Love, Drama China Terbaru Wallace Chung dan Yuan Bingyan
Terkini
-
Futsal dan Nepotisme: Saat Kesempatan Bermain Ditentukan oleh Kedekatan
-
5 HP Murah RAM Gede, Biar Multitasking Bisa Juga
-
Batik Kuansing, Ikon Budaya Pacu Jalur yang Bisa Dibawa Pulang
-
Jari Lincah, Pikiran Kritis: Menavigasi Labirin Digital Pelajar Masa Kini
-
Membuka Luka Sejarah PKI 1965 Lewat Fiksi di Novel Noda Tak Kasat Mata