Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Trisha Caicartica
Michelle Yeoh (twitter.com/nytimes)

Melansir koreaboo, di gelaran Academy Awards ke-95 yang dilangsungkan pada 13 Maret lalu, Michelle Yeoh membuat sejarah sebagai wanita Asia pertama yang memenangkan piala Oscar melalu kategori "Best Actress." Sebagai pemenang, sang aktris pun menyampaikan pidato yang ditujukan untuk orang Asia dan wanita seluruh dunia.

Secara khusus ia mengatakan, "Untuk semua anak laki-laki dan perempuan yang terlihat sepertiku yang menonton malam ini. (Penghargaan) ini adalah mercusuar harapan dan kemungkinan. Ini adalah bukti (untuk) bermimpi besar, dan (bahwa) mimpi menjadi kenyataan."

BACA JUGA: Arya Saloka Dicurigai Jarang Pulang, Putri Anne Merespon: Apaan Sih

Aktris "Everything Everywhere All at Once" ini juga mendorong para wanita di segala usia untuk terus berjuang terlepas dari usia dan keadaan yang mereka hadapi dengan menyampaikan, "Dan para wanita, jangan biarkan siapa pun memberi tahu kalian bahwa kalian (telah atau akan) melewati masa kejayaan kalian. Jangan pernah menyerah."

Di Korea Selatan, pidato kemenangan itu sendiri diliput oleh tiga jaringan berita utama Korea, KBS, MBC, dan SBS. Namun, kontroversi mulai timbul setelah SBS kedapatan mengedit liputan pidato Michelle Yeoh. Menurut seorang netizen, bagian pidato yang diedit tersebut adalah bagian yang ditujukan sang aktris untuk para wanita.

Setelah mengetahui tindakan tersebut, publik pun mengungkapkan kemarahan mereka dan menuduh bahwa jaringan penyiaran itu misogini. Sebagai respons mereka, pada 14 Maret lalu SBS pun merilis pernyataan yang menjelaskan mengapa mereka memilih untuk mengedit pidato kemenangan Michelle Yeoh dengan cara yang mereka lakukan.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Ferdy Sambo Cekik Bharada E Hingga Hampir Meninggal, Benarkah?

Menurut SBS, mereka mengedit pidato Michelle Yeoh karena mereka merasa bahwa pidato itu tidak eksklusif untuk kaum wanita. Mereka mengatakan, "Kami mengecualikan kata itu karena kami merasa bahwa pesan, 'Jangan biarkan siapa pun memberi tahu kalian bahwa kalian telah melewati masa kejayaan kalian,' tidak eksklusif untuk wanita."

Meskipun begitu, penjelasan SBS tidak banyak membantu meredakan kemarahan netizen. Mereka pun berkomentar seperti, "Mereka memanipulasi berita dengan begitu mudah," "Bukankah seharusnya jaringan berita menyiarkannya apa adanya?" dan "Ini mengerikan. Tangan gunting jaringan (kekuatan pengeditan) sangat menakutkan."

Sementara itu, ini bukan pertama kalinya SBS dituduh sebagai kelompok misogini. Selain kerap terjerat kontroversi karena perilaku misogini lainnya, jaringan ini telah lama dituduh memiliki hubungan dengan Ilbe, komunitas online misogini di Korea Selatan.

Bagaimana pendapatmu tentang keputusan SBS mengedit pidato Michelle Yeoh?

Trisha Caicartica