Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Indah Permatasari dan sang ibu. (Instagram)

Ibu Indah Permatasari, Nursyah baru-baru ini membantah pernyataan sang putri yang mengaku merantau sejak SD ke Jakarta untuk melunasi utangnya. Nursyah menuturkan bahwa dia sejak muda sudah bekerja keras untuk keluarganya.

"Saya memang pekerja keras karena memang dulu, cerita dulu. Saya bekerja keras karena memang harus menghargai orangtua, mengangkat derajat orangtua, waktu itu sudah bawa adik tiga orang," ungkap Nursyah dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (18/3/2023).

BACA JUGA: Boy William Kasih Wejangan ke Atta Halilintar Soal Pernikahan, Netizen: Gimana Konsepnya?

Nursyah mengakui kalau dia pernah mempunyai banyak utang saat Indah Permatasari masih SD. Utang tersebut diambilnya untuk membuka usaha baru.

"Saya waktu itu bangun kantor sementara kantor saya sewa langsung tiga tahun. Sementara itu saya harus kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk mencari sesuap nasi," kata Nursyah.

Diungkapkannya jika dia dulu mempunyai banyak tanggungan untuk membayar gaji karyawan dan biaya sekolah anak maka dari itu sempat berutang. Namun, Nursyah membantah apabila meminta anak-anaknya untuk melunasi utang dia.

"Ya waktu itu saya utang, utang benar. Bukan untuk utang suruh bayarkan anak, bukan," terang ibu Indah Permatasari tersebut.

BACA JUGA: Nursyah Bercucuran Air Mata Kenang Indah Permatasari Kecil Nangis Dengar Makian Penagih Utang Ibunya

Nursyah menuturkan kalau dirinya membayar utang-utang itu dari kerja kerasnya sendiri. Sementara itu, Nursyah sendiri tidak menampik bahwa Indah Permatasari mengetahui dirinya dulu punya banyak utang.

Sebab saat Indah Permatasari masih kecil pernah melihat langsung penagih utang memaki-maki Nursyah. Kejadian ini sampai membuat Indah Permatasari kecil menangis ketakutan.

"Begitu ngata-ngatain saya, begitu saya ada di kantor, Indah ada di rumah. Indah kan air matanya kayak berkaca-kaca, saya lihat. Tapi saya tidak mungkin bertanya karena ada orangnya marah-marah, saya diam aja," cerita Nursyah.

"Sudah itu dia bentak saya, saya terima bentakan itu bentakan dia, namanya orang kaya. Ya namanya orang kaya, saya tidak bisa berbuat apapun. Saya juga salah sudah lebih dari satu bulan (belum bayar utang). Indah air matanya bercucuran, Indah itu menangis di pojokan tembok begini saya langsung peluk," kenangnya sambil menangis.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS