Aktor Yoo Ah In diperkirakan harus membayar denda sekitar 10 Miliar won (Rp 116 miliar) untuk pelanggaran kontrak iklan yang dibintanginya.
Mengutip dari Koreaboo pada Rabu (29/3/2023), seorang pengacara bernama Kim Sung Hoon menyampaikan melalui YTN dan menjelaskan secara detail mengenai perkiraan denda yang harus dibayarkan Yoo Ah In karena pelanggaran kontrak iklan yang dibintanginya. Menyusul kasus penggunaan narkoba yang menyeret namanya.
"Yoo Ah In diperkirakan harus membayar lebih dari 10 Miliar won (Rp 116 miliar) sebagai denda pelanggaran kontrak. Namun, kita tidak mengesampingkan kemungkinan mencapai kesepakatan sebelum gugatan," jelas pengacara Kim Sung Hoon.
Ia melanjutkan, "Biasanya kontrak periklanan menyertakan klausul yang mengharuskan pelaku atau artis untuk membayar denda setara atau lebih dari biaya iklan jika mereka melakukan tindakan kejahatan atau menyebabkan kontroversi sosial yang menyebabkan iklan terhenti dan menghancurkan reputasi perusahaan."
Peraturan di atas tak mengecualikan Yoo Ah In. Sang aktor diketahui menjadi model untuk lebih dari 10 brand. Termasuk makanan, fashion, dan perusahaan outdoors. Ia juga menerima bayaran sekitar 800 juta won (Rp 9,2 miliar) setiap tahunnya sebagai model iklan.
Sang pengacara menjelaskan bahwa Yoo Ah In kemungkinan akan menghadapi tuntutan hukum dari perusahaan yang bekerjasama dengannya jika persetujuan antara kedua belah pihak tidak terpenuhi.
BACA JUGA: Putri Anne Bikin Fans Kena Tipu, Dagangan Gak Laku Jadi Banting Harga Gila-Gilaan
"Hal ini tergantung sejauh mana mereka mencapai kesepakatan, persetujuan dengan kompensasi dapat dilakukan tanpa harus mengajukan tuntutan hukum. Namun, jika mereka tidak mencapai kesepakatan satu sama lain, maka tuntutan hukum dapat dilakukan," jelas Pengacara Kim Sung Hoon.
Sementara itu, sebelumnya Yoo Ah In mengakui keselahannya telah menggunakan obat terlarang, dan menuliskan surat permintaan maaf kepada semua pihak yang ikut terdampak kasus tersebut.
"Saya ingin mengirimkan permintaan maaf kepada mereka yang telah bekerja dengan saya di film, drama, dan iklan. Saya sangat menyesal tidak menjalankan tanggung jawab saya dengan serius, dan saya ingin meminta maaf kepada setiap rekan saya yang berjuang untuk meraih mimpi dan tujuan mereka," ungkap Yoo Ah In.
"Saya minta maaf karena telah menyebabkan Anda terluka. Saya akan bekerja keras untuk mengambil tanggung jawab penuh," tutupnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tampil di I Live Alone, Doyoung NCT Kaget Punya Alergi Pada Makanan Ini
-
Mulai 950 Ribu, Cek Harga Tiket Konser B.I The Last Parade Tour di Jakarta
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
High As You oleh Mark Tuan GOT7: Luapan Esensi Cinta yang Tak Terlupakan
Artikel Terkait
-
Sengaja Hubungan Seks Siang Ramadhan, Siap-siap Bayar Denda Puasa 2 Bulan hingga Beri Makan 60 Orang Miskin
-
Momen Yoo Ah In 'Tertusuk Mic' Wartawan Setelah Diperiksa Polisi Jadi Lelucon Netizen Korea Selatan, Ini Kata Mereka
-
Ungkapkan Penyesalan, Yoo Ah In Kena Cibir K-Netz
-
Yoo Ah In Akhirnya Bicara usai Diperiksa Polisi Terkait Kasus Propofol dan Kokain, Ia Meminta Maaf atas Perbuatannya
-
Terjerat Kasus Narkoba, Yoo Ah In Tulis Permintaan Maaf untuk Semua Pihak
Entertainment
-
Novel Klasik Animal Farm Kembali Diadaptasi Jadi Film Animasi Terbaru
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway
-
Tampil di I Live Alone, Doyoung NCT Kaget Punya Alergi Pada Makanan Ini
Terkini
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Rekap Semifinal Indonesia Open 2025: Dominasi Wakil China Terputus