Hernawan | Trisha Caicartica
Song Hye Kyo (instagram.com/kyo1122)
Trisha Caicartica

Patriarki merupakan ideologi yang mengakar kuat di Korea Selatan. Hal tersebut menyebabkan isu ketidaksetaraan gender banyak ditemukan di berbagai lini kehidupan, termasuk dalam urusan gaji. Menurut OECD, kesenjangan gaji di antara laki-laki dan perempuan di Korea Selatan bahkan mencapai lebih dari 31% pada tahun 2021.

Melansir kbizoom, industri hiburan rupanya juga tak luput dari kesenjangan tersebut. Di industri ini, sulit untuk menemukan aktris papan atas yang menghasilkan lebih dari 100 juta won (Rp1,1 miliar) per episode. Padahal, gaji rata-rata para aktor telah mencapai dua kali lipat dari angka tersebut.

Para ahli mengungkapkan bahwa aktor dibayar jauh lebih tinggi daripada rekan perempuan mereka. Selain itu, bahkan ada kasus di mana aktor dibayar hingga lima kali lipat lebih tinggi daripada lawan main perempuan mereka. Ternyata, Song Hye Kyo dan Song Joong Ki termasuk sebagai dua tokoh yang mendapat kesenjangan upah tersebut.

Meskipun Song Hye Kyo telah berkecimpung di industri hiburan lebih lama, biaya penampilan aktris ini masih jauh di bawah mantan suaminya tersebut. Kesenjangan ini dikemukakan oleh reporter Ahn Jin Yong dari Munhwa Ilbo, yang menyelidiki topik ini dalam sebuah video tentang pembayaran aktor dan aktris Korea pada tahun 2023.

Secara khusus, Ahn Jin Young menyebutkan bahwa Song Hye Kyo dibayar 200 juta won (Rp2,2 miliar) per episode untuk perannya sebagai Moon Dong Eun dalam drama  "The Glory." Sementara itu, produser drama "Vincenzo" diketahui menghabiskan 300 juta won (Rp3,4 miliar) per episode untuk merekrut Song Joong Ki.

Ia juga menekankan bahwa biasanya aktris menerima lebih sedikit daripada aktor. Berbeda dari Song Hye Kyo dan Song Joong Ki, aktor Kim Soo Hyun yang debut pada tahun 2007 bahkan mendapatkan bayaran hingga 500 juta won (Rp 5,6 miliar) per episode untuk penampilannya di "One Ordinary Day." 

Menurut internal dari industri hiburan, saat ini banyak naskah yang lebih fokus pada pemeran utama pria daripada karakter wanita. Karena mereka mengambil peran yang lebih signifikan dibandingkan para pemeran wanita dalam proyek yang sama, para aktor pun mendapatkan bayaran yang lebih tinggi.

Selain itu, produser juga mempertimbangkan reputasi para bintangnya. Secara historis, aktor di Korea Selatan dianggap lebih berpengaruh dan memiliki basis penggemar internasional yang lebih kuat dibandingkan dengan rekan aktris mereka yang sering mendapat dukungan publik.

Itulah sebabnya mengapa drama dan film seringkali lebih mudah dijual dan menghasilkan lebih banyak keuntungan jika ada aktor favorit penggemar. Karena itu pula, jika seorang produser menyukai seorang aktor, ia bersedia mengeluarkan uang dengan nominal yang tak sedikit untuk mengundang aktor tersebut.

Namun, mengingat tingginya tingkat kesenjangan gaji antara laki-laki dan perempuan di Korea Selatan, unsur diskriminasi gender juga bisa menjadi faktor yang mungkin terkait dengan kesenjangan gaji yang begitu besar di antara para aktor dan aktris tersebut.

Bagaimana pendapatmu soal kesenjangan gaji yang didapatkan Song Hye Kyo dan Song Joong Ki?