Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Foto Venna Melinda dan Ferry Irawan (Instagram/ferryirawanreal)

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa artis Venna Melinda oleH sang suami Ferry Irawan mashi bergulir di pengadilan. Akan tetapi, hingga saat ini Ferry Irawan masih tak mengaku bahwa ia melakukan KDRT ke istrinya itu.

Bahkan, kubu Ferry Irawan menuding bahwa Venna Melinda sengaja menggunakan kasus KDRT demi mendapatkan kursi di Pemilu 2024 mendatang.

Tudingan tersebut diketahui dilontarkan dari mulut ibu Ferry Irawan sendiri, Hariati, beberapa saat lalu.

Mengenai hal tersebut, Venna Melinda akhirnya buka suara dalam podcastnya dengan sang anak, Verrell Bramasta.

"Jadi kalau kita berani speak up, kita berani melapor ke polisi, kita pasti ada yang namanya playing victim, dibalik faktanya," tutur Venna Melinda dikutip dari kanal Youtubenya, Senin (10/04/2023).

Dalam fase tersebut, Venna Melinda menilai banyak korban yang memilih menyerah.

Terlebih lagi apabila pihak perempuan tak bekerja dan menggantungkan hidup kepada suaminya.

"Stop aja damai, karena bisa-bisa dia dituntut balik. Tapi bagi perempuan yang dia bekerja dan pengetahuan tentang hukum, biasanya dia punya motivasi untuk maju," tutur Venna.

Venna Melinda pun mengaku hanya tertawa ketika mendengar tudingan tersebut. Ia memilih tak ambil pusing dengan tudingan dan sikap playing victim kubu Ferry Irawan.

"Kalau ada yang bilang, 'Oh iya Venna itu karena mau nyaleg', Mama sih sebenarnya ketawa," kata Venna, lalu membeberkan rekam jejaknya sebagai politisi.

"Karena di 2009 sampai 2018 Mama mengundurkan diri dari DPR, Mama adalah perempuan yang memang sudah jadi anggota DPR, nggak perlu ada kasus KDRT. Tapi yang namanya menggiring opini itu sudah bagian dari playing victim," tutur Venna.

Lebih lanjut, Venna Melinda pun memberitahu kepada para perempuan Indonesia bahwa ada dua hal yang dilakukan jika mendapatkan perlakuan seperti yang dialaminya saat ini.

"Jadi buat kalian perempuan Indonesia, kalau menerima gitu, ada dua hal. Bisa kalian kena mental, bisa jadi sakit dan depresi, akhirnya nggak bisa memperjuangkan diri. Atau kalian maju ke depan dengan cara minta kekuatan dari Allah," pungkasnya.