Beberapa waktu yang lalu, para penggemar Taeyeon SNSD mengirimkan 5 truk protes ke depan gedung SM Entertainment yang berisi keluhan dan kekecewaan mereka terhadap manajemen SM Entertainment pada Kamis (22/6/2023).
Penggemar Taeyeon menuntut evaluasi ulang terhadap perlakuan Taeyeon oleh agensi, dengan alasan kekhawatiran atas upaya promosi, jadwal tur yang tertunda, pilihan tempat yang tidak memadai, serta janji-janji yang tidak terpenuhi.
Keeseokan harinya pada Jumat (23/6/2023), aksi protes para penggemar Taeyeon masih berlanjut untuk hari kedua di luar gedung SM Entertainment di Seongsu-dong dengan jumlah truk yang lebih banyak, dan suara protes ditambahkan.
Melansir dari Allkpop (24/6/2023), menanggapi truk protes yang menimbulkan kegaduhan dan suara keras di luar gedung, dikatakan bahwa SM Entertainment mengajukan pengaduan ke polisi, dan mobil polisi datang berkali-kali di siang hari.
Saat petugas polisi melakukan interogasi, perusahaan manajemen truk yang mewakili penggemar Taeyeon meyakinkan bahwa protes itu bukan karena alasan politik, dan menegaskan bahwa protes akan dilanjutkan dengan jadwal reguler, yaitu pada hari kerja dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, sampai SM Entertainment mengeluarkan keputusan dan permintaan maaf secara langsung.
BACA JUGA: Vernon SEVENTEEN Terpilih sebagai Global Ambassador Pertama Brand Kenzo
Menurut peraturan kepolisian, aksi demo berskala besar perlu didaftarkan dan disetujui oleh Kepolisian Distrik Seoul. Penggemar Taeyeon pun kemudian meminta polisi secara hukum menyetujui hak mereka untuk berkumpul dan melakukan aksi protes yang terorganisir.
Akhirnya, polisi menyetujui permintaan tersebut pada 23 Juni, yang berarti bahwa truk protes di luar gedung SM Entertainment yang dipandu oleh penggemar Taeyeon sekarang telah diakui secara hukum.
Sementara itu, sebuah postingan berjudul "SM melaporkan truk penggemar Taeyeon ke polisi" dipublikasikan di forum Korea Pann Nate dan menyita banyak perhatian. Secara khusus, postingan tersebut menginformasikan bahwa truk tersebut akhirnya disetujui dan penggemar bisa melakukan demonstrasi secara legal.
Setelah protes hari pertama pada 22 Juni waktu setempat, SM Entertainment semakin membuat marah penggemar Taeyeon dengan mencoba "menutupi" aksi protes tersebut dengan berita tentang netizen dipolisikan di bawah sistem KWANGYA 119 yang baru.
Para penggemar menganggap berita tersebut dikeluarkan SM Entertainment sebagai pengalihan isu tentang aksi protes yang sedang dilaksanakan.
Taeyeon sendiri juga berbicara di Bubble dan mengakui bahwa ia mengetahui protes yang dilakukan oleh penggemarnya, dan mengakui bahwa penggemar memiliki alasan yang sah untuk marah.
Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Kehadiran Isuzu Elf EV di Indonesia Hanya Tinggal Menunggu Waktu, Siap Tantang Fuso eCanter
-
Mobil Listrik dan Hybrid Sudah Diguyur Insentif, Kapan Giliran Truk Listrik?
-
Mitsubishi Fuso: Truk China Banjiri Indonesia, Tapi Tak Kelihatan
-
Korupsi Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Max Ruland Boseke Divonis 5 Tahun Bui
-
Bus Rombongan Jemaah Umrah Asal Indonesia Terbakar di Arab Saudi, Anggota DPRD Bojonegoro Meninggal
Entertainment
-
Gelar Konferensi Pers, Drama Kim Soo-hyun 'Knock-Off' Terancam Tak Tayang
-
Film Muslihat: Tipu Daya Iblis di Panti Asuhan, Siapa yang Akan Tersesat?
-
4 Karakter Wanita dalam Drama China yang Badass Abis, Anti Menye-Menye
-
Stray Kids Donasi Rp9 Miliar untuk Korban Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Mengenal 9 Karakter Baru yang Muncul di Serial The Last of Us Season 2
Terkini
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca