Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dini Sukmaningtyas
FIFTY FIFTY dan CEO ATTRAKT (KBIZoom)

Di saat girl group FIFTY FIFTY saat ini berada di tengah tuntutan hukum terhadap agensi mereka, ATTRAKT, beberapa netizen justru menyoroti CEO ATTRAKT Jeon Hong Joon. CEO ATTRAKT telah menjadi topik hangat di kalangan netizen karena masa lalunya.

Pada Rabu (5/6/2023), netizen di komunitas online Korea membagikan foto CEO Jeon Hong Joon dengan judul "Masa Lalu Legendaris FIFTY FIFTY CEO". Menurut laporan, CEO Jeon Hong Joon dulunya salah satu pegawai di sebuah label yang membela seorang member grup idola Sharp yang di-bully oleh rekan satu grupnya.

Dilansir dari KBIZoom (6/7/2023), Sharp merupakan grup idola K-Pop generasi pertama yang terdiri dari empat member, yaitu Chris, Lee Ji Hye, Seokhyun, dan Seo Ji Young. Saat popularitasnya naik, Lee Ji Hye dirundung oleh member Sharp lainnya.

Pada tahun 2002, saat konferensi pers terkait kasus bullying tersebut digelar, Jeon Hong Joon berdiri di sisi Lee Ji Hye selama konferensi pers sebagai perwakilan perusahaan dan mengungkapkan kebenaran.

Saat itu, Jeon Hong Joon membeberkan fakta bahwa telah terjadi pelecehan verbal dan penyerangan fisik yang dilakukan member Seo Ji Young terhadap Lee Ji Hye.

Saat CEO Jeon Hong Joon mendapatkan perhatian di tengah perselisihan ATTRAKT dengan anggota FIFTY FIFTY, banyak netizen yang menyatakan dukungannya karena kejadian masa lalu itu terungkap.

"Sudah kuduga dia adalah orang yang baik, tapi semua kasus yang sedang terjadi ini pasti membuatnya lelah. Aku kasihan padanya," tulis salah satu netizen.

"CEO Jeon Hong Joon bahkan menjual barang-barangnya untuk membuat FIFTY FIFTY bisa terkenal, bagaimana mungkin ia ditusuk dari belakang seperti ini? Sepertinya dia ini sangat baik," sahut netizen yang lain.

"Aku berpihak kepada CEO Jeon Hong Joon. Semoga semua kasus yang sedang dia hadapi bisa membuahkan hasil yang baik," netizen lainnya menimpali.

Sebelumnya, pada 28 Juni, keempat anggota FIFTY FIFTY, melalui perwakilan hukum mereka, mengungkapkan bahwa mereka mengajukan perintah untuk menangguhkan kontrak eksklusif terhadap agensi mereka, ATTRAKT. Mereka mengklaim bahwa ATTRAKT telah melanggar kewajiban pembayaran dan merusak reputasi mereka. Bagaimana menurutmu?

Dini Sukmaningtyas