Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fathorrozi 🖊️
Raffi Ahmad, kakak ipar Jeje Govinda (Instagram/@raffinagita1717)

Belum lama ini, keluarga Raffi Ahmad, Nissya Ahmad dan Jeje Govinda menjadi sorotan karena keduanya memutuskan masuk ke partai politik. Dua anggota keluarga Raffi Ahmad tersebut, memutuskan untuk bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) dengan menjadi calon legislatif di daerah pemilihan Jawa Barat 2.

Terkait hal tersebut, Raffi Ahmad memberi klarifikasi kepada publik tentang Nissya Ahmad dan Jeje Govinda yang terjun ke dunia politik.

Suami Nagita Slavina ini menyatakan, Jeje mencalonkan diri sebagai anggota legislatif sebab ia ingin menunjukkan kepada publik bahwa ia mempunyai value nilai yang lebih dan ingin menunjukkan pengabdian terbaiknya kepada masyarakat.

"Kata si Jeje itu gini ke gua. 'Gini, Bro, kemarin kan ada kejadian. Orang-orang banyak yang memandang gue dengan sebelah mata. Jadi, gue ingin nunjukin bahwa gue punya nilai'," ungkap Raffi Ahmad meniru perkataan Jeje Govinda, seperti dikutip dari unggahan media sosial Instagram @lambegosiip pada Rabu (9/8/2023).

Raffi juga mengatakan, sebenarnya waktu Jeje mau memproklamirkan diri sebagai calon legislatif banyak warganet berkomentar, 'waduh, jaga istri saja tidak bisa, bagaimana mau jaga rakyat', namun Raffi Ahmad terus memberi semangat kepada adik iparnya tersebut agar terus maju dan tidak menggubris omongan mereka.

"Dari itu, si Jeje bilang lagi, 'Makanya dari kejadian kemarin, gue ingin nunjukin bahwa gue bisa menjadi yang terbaik untuk banyak orang'," imbuh ayah Rafathar itu.

Sementara pada kesempatan yang sama, Raffi Ahmad juga mengungkap dirinya telah banyak ditawari beberapa partai politik untuk didaftarkan menjadi calon legislatif, namun ia menolak. Penolakan Raffi Ahmad di dunia politik itu sebab saat ini dirinya masih banyak kesibukan.

Tayangan video tersebut banyak dikomentari warganet. Mayoritas mereka melayangkan komentar pedas atas rencana drummer Govinda yang ingin masuk ke partai politik itu.

"Istrinya berzina saja dimaafkan. Khawatirnya nanti koruptor juga dimaafkan, diikhlaskan," ucap @jihan***.

"Ngurus bininya saja nggak bisa, apalagi mau ngurus rakyat. Remuk," sahut @mitha***.

"Kebalik, harusnya buktikan dulu kalau punya value. Baru kalau terbukti, nyalon jadi legislatif. Masak legislatif jadi ajang pembuktian doang. Kalau nggak terbukti nanti jadi nyamp**," ujar @aicaai***.

"Maaf ya cuma opini saja. Kalau didik istri saja nggak bisa, sampek selingkuh, katanya lebih dari sekali. Indikasi tidak bisa mewakili rakyat yang jumlahnya bejibun," tandas @dyanjae***.

Fathorrozi 🖊️