Baru saja melakukan comeback pada 7 Agustus lalu, nama Jeon Somi terseret isu plagiarisme dalam salah satu music videonya yang bertajuk "Fast Forward".
Dilaporkan oleh Allkpop pada Rabu (9/8) waktu malam KST, THEBLACKLABEL sebagai agensi dari penyanyi kelahiran 2001 itu baru saja memberikan pernyataan maaf atas isu yang menimpa sang musisi.
Dalam pernyataan resminya, THEBLACKLABEL meninjau kemiripan dari salah satu animasi yang muncul dalam MV "Fast Forward" terhadap karya lain dari sebuah manga Jepang. Menindaklanjuti kejadian tersebut, THEBLACKLABEL memutuskan untuk menghapus dan memodifikasi karakter yang terdapat dalam MV milik Jeon Somi.
"Setelah merilis video musik untuk lagu utama album EP Jeon So Mi 'Fast Forward', kami segera meninjau karakter animasi dalam video tersebut dan memutuskan untuk menghapus dan memodifikasi adegan tersebut," tulis THEBLACKLABEL, dilansir dari Allkpop pada Rabu (9/8).
Mereka turut meminta maaf atas kelalaian yang baru terjadi dan berjanji agar lebih berhati-hati untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.
"Sebagai agensi, kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami yang sebesar-besarnya atas kekhawatiran yang disebabkan karena tidak memeriksa proyek lebih dekat. Kami akan lebih berhati-hati untuk tidak membiarkan hal itu terjadi lagi di masa depan. Terima kasih," tutup THEBLACKLABEL.
Pemilik dari nama asli Ennik Somi Douma tersebut baru saja merilis mini album bertajuk Game Plan pada 7 Agustus lalu dengan turut menghadirkan music video untuk lagu utama "Fast Forward" di hari yang sama.
Saat perilisannya, MV "Fast Forward" mendulang perhatian publik hingga berhasil menduduki posisi teratas dalam chart tren dunia Youtube sekaligus memecahkan rekor terbaru sebagai MV yang paling banyak ditonton di Youtube dalam kurun waktu 24 jam sejak perilisan.
Isu plagiarisme yang dilakukan sang musisi pertama kali terendus ketika memunculkan sebuah karakter dalam MV yang dinilai mirip dengan sebuah karakter dari serial berjudul "Urusei Yatsura", atau sebuah manga terkenal dari seniman Jepang bernama Takahashi Rumiko.
Sang seniman turut dikenal di Korea Selatan melalui karya-karya besar lainnya, seperti "Ranma 1/2" dan Inuyasha".
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting
-
Raih Skor 93 Persen, Bloodlines Jadi Film Terbaik dari Final Destination
-
XODIAC Siap Jadi Headliner Allo Bank Festival 2025 pada 21 Juni Mendatang
-
Enggan Pensiun, Tom Cruise Siap Akting Laga hingga Umur 100 Tahun
-
Tak Ada Tandingan, Final Destination: Bloodlines Rajai Box Office Rp839 M
Artikel Terkait
Entertainment
-
7 Rekomendasi Drama China Genre Romance yang Dibintangi Member THE9
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting
-
Sinopsis The Prisoner of Beauty Episode 1: Pernikahan Politik
-
Selain The Prisoner of Beauty, Ini 7 Drama China Garapan Sutradara Deng Ke
-
5 Kisah Cinta Yokai Paling Menarik dan Mengharukan dalam Anime
Terkini
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Alfredo Vera Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Usai Selamatkan Madura United
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Di Balik Tren Quiet Quitting: Tanda Karyawan Lelah atau Perusahaan Gagal?