Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dini Sukmaningtyas
Jeon Somi (Soompi)

Solois Jeon Somi telah melangsungkan comeback dengan merilis mini album terbarunya yang bertajuk "Game Plan" pada 7 Agustus dengan title track-nya, "Fast Forward". Namun, baru-baru ini, sang penyanyi tersandung tuduhan plagiarisme.

Sampul dan adegan digital dari video musik “Fast Forward” menampilkan karakter animasi bergaya manga yang dimaksudkan untuk mewakili sosok Jeon Somi. Namun, beberapa orang menuding desain itu meniru karakter manga Jepang.

Netizen memperhatikan kesamaan antara karakter animasi dari video musik Jeon Somi dengan karakter Lumi dari serial manga Jepang tahun 1978 yang berjudul "Urusei Yatsura" karya Rumiko Takahashi.

Jika membalik sampul manga "Urusei Yatsura" sambil melapiskan karakter animasi dari MV Jeon Somi, akan terlihat sangat mirip dengan sedikit perbedaan. Skema warnanya bahkan memiliki kemiripan.

Netizen pun bertanya-tanya apakah THE BLACK LABEL selaku agensi Jeon Somi memiliki hak untuk menggunakan gambar aslinya karena tampaknya karakter Somi mungkin dibuat melalui metode tracing, yaitu metode menggambar yang melibatkan penyalinan karya seni dengan menggambar di lapisan langsung di atas aslinya.

Meskipun metode ini umum digunakan bagi calon seniman untuk belajar, hal itu akan dianggap sebagai plagiarisme bila digunakan secara komersial tanpa izin.

Pada Rabu (9/8/2023), agensi THE BLACK LABEL akhirnya angkat bicara mengenai kontroversi tersebut. Mereka merilis pernyataan terkait desain karakter untuk “Fast Forward” dan tuduhan plagiarisme.

"Setelah merilis video musik untuk 'Fast Forward', title track dari EP Jeon Somi, kami melihat berita bahwa karakter animasi yang muncul di video tersebut mirip dengan karakter di karya lain. Kami segera mendiskusikan situasinya, dan kami telah memutuskan untuk menghapus atau mengedit adegan yang dimaksud," tutur THE BLACK LABEL seperti dikutip dari Soompi (9/8/2023).

Setelah melakukan diskusi internal, THE BLACK LABEL mengeluarkan permintaan maaf dan memutuskan untuk mengedit atau menghapus adegan tersebut dari video musik.

"Kami berencana untuk segera mengganti adegan yang dipermasalahkan dan mengambil semua tindakan yang memungkinkan," ungkap THE BLACK LABEL.

Lebih lanjut pihak agensi menambahkan, "Kami dengan tulus meminta maaf atas fakta bahwa agensi kami tidak memeriksa produksi dengan lebih hati-hati dan karena itu membuat kalian khawatir. Ke depannya, kami akan lebih berhati-hati untuk mencegah kejadian seperti yang dijelaskan di atas terjadi lagi."

Itulah klarifikasi dari agensi THE BLACK LABEL terkait kasus tuduhan plagiarisme terhadap Jeon Somi. Bagaimana menurutmu?

Dini Sukmaningtyas