Telah lama dinanti, film Barbie akhirnya tayang di Jepang pada akhir pekan lalu (11/8). Awalnya, penayangan film Barbie di Jepang sempat terancam imbas meme Barbenheimer, atau akronim dari Barbie dan Oppenheimer. Banyak warganet Jepang berpendapat bahwa meme yang ramai di media sosial itu adalah sebuah bentuk peremehan terhadap bencana nuklir.
Kendati demikian, Barbie berhasil tayang di Jepang seperti yang telah direncanakan pada 11 Agustus. Hal tersebut terjadi sekitar dua minggu setelah Warner Bros. AS mengajukan permintaan maaf kepada Jepang terkait meme Barbenheimer yang beredar.
"Itu kasar (meme Barbenheimer), tapi filmnya (Barbie) begitu bagus, saya sangat senang," ungkap Rie Takeda, seorang mahasiswa berusia 24 tahun, dilansir dari the Japan Times, Senin (14/8).
Sebelumnya, kontroversi meme Barbenheimer diperparah dengan interaksi yang dilakukan oleh Warner Bros. AS. Distributor film Barbie itu tampak berinteraksi dengan meme Barbenheimer yang disebarkan oleh warganet sebagai sambutan atas double feature bertabur bintang arahan sutradara ternama tersebut.
Hal tersebut tentu memicu kritikan pedas dari warga Jepang yang sensitif karena berkaitan dengan peristiwa bom Hiroshima dan Nagasaki. Bom yang diluncurkan pada Perang Dunia II itu berhasil menewaskan lebih dari 200 ribu orang yang kebanyakan adalah penduduk asli Jepang.
Dalam salah satu petisi, yakni Change.org yang dipublikasikan pada 1 Agustus, Warner Bros dan Universal Pictures dituntut oleh sebanyak 22.600 tanda tangan untuk menghentikan tagar #Barbenheimer di media sosial.
Pengisi suara Barbie versi Jepang, Mitsuki Takahata turut menyampaikan kekecewaan atas apa yang terjadi di media sosial. Melalui unggahan terbarunya di Instagram pada Rabu (2/8), dirinya mengaku kecewa dengan meme Barbenheimer dan mempertimbangkan keluar dari acara promosi film Barbie di Tokyo pada 11 Agustus.
Meski demikian, Barbie akhirnya tetap tayang di Jepang sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Sementara itu, Jepang masih belum merilis tanggal resmi penayangan Oppenheimer akibat dinilai sebagai bentuk pengabaian atas penghancuran dua kota besar di Jepang oleh bom atom 1945.
Barbie sendiri telah berhasil mencapai kesuksesan dengan meraup penghasilan sekitar US$ 1 miliar kurang dari sebulan penayangannya pada 19 Juli lalu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rilis 2026, Anne Hathaway-Meryl Streep Siap Kembali di The Devil Wears Prada 2
-
Kantongi Rp901 Miliar, F1 Salip 'Toothless' dan M3GAN 2.0 di Box Office
-
5 Rekomendasi Drama Korea Populer Juni 2025, Ada Our Unwritten Seoul
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Libur Panjang, Ada M3GAN 2.0 hingga F1
-
The Social Network Part II Resmi Digarap, Angkat Isu Facebook pada 2020-an
Artikel Terkait
-
Dapatkan Link Nonton The Summer I Turn Pretty Season 2 Sub Indo Kualitas HD di Sini
-
3 Rekomendasi Film Pahlawan Indonesia, Cocok Ditonton saat Tujuh Belasan!
-
5 Film Biografi Hollywood yang Harus Masuk Daftar Tontonmu, Ada Oppenheimer
-
Link Nonton Heart of Stone Terbaru, Legal dan Tanpa Iklan
-
Tak Hanya Mengerikan, Deretan 5 Film Horor Paling Laris Sepanjang Masa
Entertainment
-
10 Hari Debut, Allday Project Raih TRofi Pertama Lagu Famous di M Countdown
-
Deja Vu oleh Rescene: Menelusuri Kenangan Demi Mencari Momen Tak Terlupakan
-
Banda Neira Kembali 'Menghidupkan' Lewat Lagu 'Mimpilah Seliar-liarnya'
-
KARD Menggoda Kita dengan Pesona yang Memikat di Lagu Terbaru 'Touch'
-
Nostalgia! Super Junior Usung Musik Ballad Tahun 2000-an di Lagu 'I Know'
Terkini
-
Menu of Happiness; Lanjutan Kisah di Balik Sepiring Makanan Detektif Rasa
-
Spesifikasi Vertu Ironflip, HP Lipat Desain Eksklusif dengan Harga Melangit
-
ZTE Luncurkan Nubia Focus 2 5G di Pasar Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan dengan Ragam Fitur AI
-
4 Pelembab Gel untuk Kulit Berminyak dan Redakan Redness, Harga Rp43 Ribu!
-
Persebaya Segera Perkenalkan Skuad Resmi, Gelar Tur hingga Launching Game