Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Lena Weni
Poster Film A Good Person (IMDb)

A Good Person ialah film produksi Killer Films, Metro-Goldwyn-Mayer (MGM), dan Elevation Films, dibintangi aktris dan aktor berbakat seperti Florence Pugh, Morgan Freeman sampai Celeste O'Connor.

Film ini berkisah tentang dua keluarga yang karena sebuah kecelakaan yang menewaskan dua nyawa, mereka yang ditinggalkan terjebak dalam trauma dan kekacauan hebat dalam hidup mereka.

Diceritakan dua sejoli, Nathan dan Allison baru saja menyelesaikan pesta pertunangan mereka dengan begitu meriah. Keduanya tampak saling mabuk asmara dan memimpikan banyak hal menyenangkan untuk dilakukan bersama.

Namun, harapan indah itu lenyap bak titik air yang menguap, tepat setelah Allison dan dua calon iparnya mengalami kecelakaan besar bersama. Kecelakaan besar itu menewaskan sepasangan suami istri, calon ipar Allison, yang sebenarnya pada hari itu hendak menemani Allison mencoba gaun pengantinya.

Kecelakaan dan kepergian keduanya, nyatanya benar-benar menjadi pukulan yang besar bagi Allison dan keluarganya, juga bagi Nathan dan keluarganya. Singkat cerita, setelah setahun pasca kecelakaan, penampakan masing-masing keluarga diperlihatkan, mereka tampak sama-sama memprihatinkan, sama kacaunya. 

Allison dan Nathan yang digadang oleh semua orang bakal jadi pasangan yang sempurna, nyatanya telah mengakhiri hubungan romantis mereka dengan kesan yang tragis. Sementara itu, keadaan Allison benar-benar kacau, ia semerawut dan belakangan jadi pecandu obat-obatan. 

Di sisi lain, kehidupan Daniel, ayah Nathan, sama kacaunya dengan Allison. Setelah ditinggal mati oleh anak dan menantunya, ia di usianya yang tak lagi muda mesti menghadapi cucunya, Rayn, yang terus melakukan pemberontakan.

Semenjak kematian orang tuanya, sosok Rayn yang manis lenyap, menjelma jadi remaja pembangkang, tukang pukul dan pembuat onar di sekolah. Suatu hari, Daniel dan Allison tak sengaja bertemu dalam sebuah program penyembuhan jiwa oleh sebuah komunitas sosial. 

Keduanya mencoba berdamai dengan masa lalu, dan memperbaiki hubungan mereka. Namun, dalam perjalanannya ditemui banyak kesalahpahaman yang memicu pertikaian sehingga makin buruklah hubungan. Mereka sepakat untuk tak saling mengganggu dan menjalani hidup masing-masing seperti dulu. 

Setelah menjauh satu sama lain, masing-masing dari mereka menyembuhkan jiwanya, mencoba menerima masa lalu dan menjalani hari ini.

Secara garis besar film ini akan menggambarkan realitas dari proses penyembuhan jiwa orang-orang yang kehilangan, orang-orang yang ditinggalkan, orang-orang yang tersesat, dan juga sosok-sosok yang masih terjebak dalam duka, rasa bersalah, kebingungan dari apa yang telah terjadi di masa lalu.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Lena Weni