Nama Maria Theodore kini mendadak jadi perbincangan usai kebersamaannya dengan pesepakbola Marselino Ferdinan viral di media sosial. Saat itu, wanita cantik blasteran Amerika Serikat ini, juga terlihat hadir menyaksikan timnas di FIFA Matchday di Solo, beberapa waktu lalu.
Dalam sejumlah pertandingan, Maria Theodore tampak hadir menonton pesepakbola 19 tahun tersebut. Kabar terbarunya, Marselino Ferdinan bahkan mengenalkan gadis cantik itu pada sang ibu yang juga hadir menyaksikan timnas di FIFA Matchday di Solo.
Berdasarkan video yang diunggah oleh akun TikTok @girls_blooming, Marselino Ferdinan terlihat memanggil Maria Theodore untuk berpamitan dengan sang ibu yang berada di lobi hotel. Kebersamaan keduanya pun lantas membuat mereka digoda oleh teman-temannya saat itu.
Maria Theodore berfoto bersama ibu Marselino Ferdinan
Pada kesempatan itu, beredar pula kabar kalau Maria Theodore berfoto bersama ibu Marselino Ferdinan. Hingga saling menyapa satu sama lain di tribun saat keduanya bertemu untuk menonton gelandang untuk tim Belgia Deinze tersebut.
Jelas saja kalau hal ini akan membuat publik makin penasaran dengan sosok Maria Theodore.
Profil Maria Theodore
Maria Theodore adalah selebgram dan artis pendatang baru tanah air. Selain kerap terlihat di layar kaca, ia juga sempat menjadi sorotan karena memiliki hubungan dengan aktor tampan Jefri Nicole.
Sosoknya mengawali karier di dunia seni peran sejak tahun 2018 lewat film televisi (FTV) berjudul Cinta Jangan Kasih Kendor.
Pada saat itu, ia selalu mendapatkan tawaran untuk bermain dalam berbagai TV, seperti Terlalu Posesif, Putusin Atau Bertahan, dan Berawal Dari Penggemar Kini Jadi Pacar.
Hal yang bikin gemas juga, dalam salah satu FTV-nya yang berjudul Tok Tok Tok Paket Jodoh Asyiappp, ia ditempatkan sebagai pemeran utama dan dipasangkan dengan aktor tampan, Morgan Oey.
Pada 2020 lalu, ia mendapat kesempatan untuk membintangi web drama berjudul I Hear(t) You dan beradu akting dengan sejumlah aktor dan aktris muda lainnya, seperti Junior Roberts, Adhisty Zara, Hasyakyla Utami, Boy William dan masih banyak lagi.
Di tahun selanjutnya, nama Maria Theodore semakin meroket tatkala ia membintangi web series berjudul Live with My Ketos sebagai tokoh bernama Abel. Web series ini ia mainkan bersama Adhisty Zara, Arbani Yasiz, Arya Vasco, dan masih banyak lagi.
Biodata Maria Theodore
- Nama Lengkap: Maria Theodore
- Nama Panggung: Maria Theodore
- Nama Panggilan: Maria
- Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 13 Desember 2002
- Umur: 20 Tahun
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Hobi: Traveling
- Zodiak: Sagitarius
- Tahun aktif: 2018 - sekarang
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
Artikel Terkait
-
Pilihan Sulit Pemain Keturunan: Bela Timnas Indonesia atau Jerman?
-
Potret Terbaru Talitha Curtis Tuai Pro Kontra: Semakin ke Sini...
-
Kata Erick Thohir: Bebas Mau Kritik tapi Jangan Hancurkan Timnas Indonesia
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Breaking News! Ragnar Oratmangoen Terserang Virus, Pelatih Ungkap Kondisinya
Entertainment
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance
-
Kai EXO Suguhkan Nuansa Gurun Misterius di Teaser MV Pertama 'Wait On Me'
-
Semarak Kartini, 5 Sutradara Perempuan Sinema Indonesia
-
Zoe Kravitz Diincar Jadi Sutradara Film How to Save a Marriage
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku