Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Caca Kartiwa
Adegan film Evil Dead Rise (X/ @latariico)

Genre horor dalam industri perfilman tetap punya daya pikat sendiri lantaran menciptakan rasa tegang, cemas, sekaligus menghibur penonton. 

Beberapa film horor yang dirilis pada tahun 2023 berhasil mencuri perhatian dengan unsur cerita atau visual yang menakutkan sekaligus memancing rasa penasaran. 

Berikut adalah tujuh film horor paling menarik yang tayang sepanjang tahun 2023:

1. Evil Dead Rise

Adegan film Evil Dead Rise (Instagram/ @evildead)

"Evil Dead Rise" disutradarai oleh Lee Cronin dan merupakan installment kelima dalam seri "Evil Dead". 

Dibintangi oleh Lily Sullivan, Alyssa Sutherland, dan Morgan Davies, film ini berkisah tentang Ellie, seorang ibu tunggal di Los Angeles, yang terlibat dengan kekuatan jahat setelah menemukan buku aneh bernama Necronomicon. 

Meskipun mendapat pujian atas kebrutalannya, "Evil Dead Rise" juga dikritik karena cerita dan karakternya yang terlalu familiar.

2. Saw X

Adegan film Saw X (X/ @SawXUpdates)

"Saw X" membawa kita lebih dekat dengan kisah Jigsaw, alias John Kramer. Dalam cerita ini, Jigsaw melakukan perjalanan ke Meksiko untuk menjalani prosedur medis eksperimental sebagai upaya terakhir menyembuhkan kankernya. 

Film ini mengisi latar antara peristiwa "Saw I" dan "Saw II", memberikan sudut pandang baru tentang karakter John Kramer. 

Ulasan untuk "Saw X" bervariasi, dengan sebagian memuji pendekatannya yang unik dan penampilan Tobin Bell, sementara yang lain mengkritik kontennya yang eksplisit dan mengerikan.

3. Thanksgiving

Adegan film Thanksgiving (X/@AddPalm)

"Thanksgiving", disutradarai oleh Eli Roth, mengisahkan pembunuhan berkedok topeng John Carver di sebuah kota kecil di Massachusetts menjelang liburan Thanksgiving. 

Dibintangi oleh Patrick Dempsey, Addison Rae, dan lainnya, film ini mendapat ulasan positif dari beberapa kritikus, meskipun ada yang mengkritik adegan gore-nya.

4. When Evil Lurks

Adegan film When Evil Lurks (X/ @graveperil)

"When Evil Lurks" adalah film horor psikologis supernatural yang ditulis dan disutradarai oleh Demian Rugna. 

Dengan latar di Argentina pasca-apokaliptik, film ini mengikuti kisah dua bersaudara, Pedro dan Jimi, yang menemukan anak tetangga mereka dirasuki oleh kekuatan setan. Film ini mengeksplorasi konsekuensi dari tindakan mereka saat berusaha menangani situasi ini dengan cara yang salah.

5. Talk to Me

Adegan film Talk to Me (IMDb)

"Talk to Me" adalah film horor Australia yang disutradarai oleh Danny dan Michael Philippou. 

Berkisah tentang sekelompok remaja yang menemukan patung tangan misterius yang memungkinkan mereka berkomunikasi dengan roh, film ini dipuji karena pendekatannya yang unik dan narasi yang solid. 

Dibintangi oleh Sophie Wilde, Alexandra Jensen, dan lainnya, "Talk to Me" menjadi tontonan wajib bagi penggemar film horor yang mencari sesuatu yang berbeda.

6. No One Will Save You

Adegan film No One Will Save You (IMDb)

Film "No One Will Save You" mengisahkan Brynn Adams (Kaitlyn Dever), seorang perempuan muda berbakat yang hidup terasing dari komunitasnya. 

Meski kesepian, Brynn menemukan kenyamanan di dalam dinding rumah masa kecilnya, hingga suatu malam, kehadiran suara aneh mengganggu ketenangannya yang ternyata berasal dari makhluk luar angkas.

Brynn kemudian terlibat dalam pertarungan sengit melawan makhluk luar angkasa yang mengancam masa depannya dan memaksa dia menghadapi kenangan kelam.

Meski minim dialog, namun Kaitlyn Dever sukses membawa penonton betah berlama-lama untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kisah ini berakhir.

7. The Blackening

Adegan film The Blackening (IMDb)

"The Blackening" menyajikan komedi horor yang mengikuti kisah sekelompok teman kulit hitam yang berkumpul untuk merayakan liburan akhir pekan Juneteenth. Namun, kesenangan mereka berubah menjadi mimpi buruk saat mereka tanpa sengaja terperangkap di sebuah kabin terpencil yang ternyata dikuasai oleh seorang pembunuh kejam.

Paksaan untuk tunduk pada aturan sang pembunuh, membuat mereka menyadari bahwa situasi ini jauh dari permainan biasa. Film ini mengajukan pertanyaan kritis tentang stereotip dalam genre horor, menggambarkan kerentanan apa yang mungkin terjadi jika semua pemeran horor adalah orang kulit hitam.

Dibalut dengan pertanyaan sinis, film ini bukan hanya tentang menakut-nakuti penonton tetapi juga memberikan kritik mendalam terhadap konvensi genre. "The Blackening" tidak hanya menjadi proyek hiburan yang menyenangkan tetapi juga menghadirkan pandangan kritis terhadap dunia film horor.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Caca Kartiwa