Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Eunike Dewanggasani
NU'EST (Instagram/nuest_official)

Kisah fantasi mengenai sering diusung menjadi konsep album Kpop dalam satu dekade terakhir ini.  Umumnya, topik yang diusung adalah kisah cinta antara raja dan ratu atau antara pangeran dan putri.  Tapi apakah kamu pernah mendengar kisah tentang pengabdian ksatria terhadap seorang ratu?

NU’EST adalah boyband yang debut tahun 2012 silam di bawah naungan Pledis Entertainment.   LaguBet Bet” ini adalah lanjutan dari kisah yang sebelumnya mereka bentuk dalam lagu “Overcome” yang rilis pada 17 Februari 2016.  Judul bahasa Korea “Overcome” adalah “Yeowangui gisa”, yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya “Ksatria milik sang ratu”.

Kisah pengabdian lima ksatria

Cuplikan MV NU'EST "Bet Bet" (Youtube.com/NUEST)

Lagu ini diawali dengan kelima anggota NU’EST berjalan menghadap sosok ratu yang duduk di atas tahta.  Sepanjang musik video, banyak adegan-adegan simbolik yang berhubungan dengan ‘bertaruh’, sebuah referensi terhadap judul lagu ini dalam bahasa Inggris.  

Setiap anggota NU’EST dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan mereka untuk membuat taruhan dan menentukan pilihan, seperti Baekho yang bermain catur; Aron yang bermain di meja poker; serta Minhyun yang diharuskan memilih antara lorong berwarna merah atau biru.

Koreografi dan lirik lagu “Bet Bet” saling melengkapi satu sama lain.  Di bagian chorus, Baekho menyanyikan lirik “You got my bet, you can bet on me/You don’t have to love me”.  Setelah itu, di bagian akhir koreografi, terdapat gerakan menunjuk dada dengan gestur tangan yang dibuat menyerupai bentuk pistol.

 Hal ini menegaskan makna lagu bahwa sebagai seorang ksatria, mereka memiliki loyalitas serta rasa cinta yang tidak mengharapkan balasan terhadap ratu yang mereka layani.  Mereka bahkan rela mengorbankan nyawa untuk melindungi ratu tersebut.

Awal baru NU'EST sebagai tim beranggotakan lima orang

Cuplikan MV NU'EST "Bet Bet" (Youtube.com/NUEST)

Secara keseluruhan, lagu “Bet Bet” adalah perpaduan seimbang dari lima warna vokal anggota NU’EST.  Rap yang dilantukan oleh JR di sela-sela verse tidak terkesan kaku dan justru menjadi penyeimbang sebelum lagu tersebut masuk ke chorus.

Di akhir musik video, terlihat bahwa Minhyun memilih masuk ke lorong berwarna biru dan akhirnya disambut oleh keempat anggota NU’EST lainnya.  Sepenggal lagu berjudul “Utopia” mengalun di latar belakang dan tampak empat anggota NU’EST yang lain menyambut kedatangan Minhyun.  Ini adalah simbol utuhnya kembali NU’EST sebagai sebuah tim, setelah sebelumnya Minhyun aktif di grup Wanna One.

Bagaimana pendapatmu mengenai lagu bertema fantasi ini?  Coba dengarkan “Bet Bet” dan keseluruhan lagu di album “Happily Ever After” karya NU’EST!

Eunike Dewanggasani