Kita semua rasanya pernah dong memimpikan sesosok orang yang tidak beridentitas dan bahkan tidak kita kenal. Hal tersebut wajar banget, kan? Tapi apa jadinya ya jika dalam satu masa ada banyak orang yang mengaku melihat satu sosok yang sama dalam mimpi mereka. Mimpi tersebut pun muncul secara konstan, mewabah bak virus ke sebagian besar umat manusia di dunia. Aneh bin ajaib, ya!
Nah, fenomena tersebut rupanya dialami Paul Matthews (Nicolas Cage), tokoh utama dalam film Dream Scenario. Pria paruh baya sekaligus seorang profesor biologi di sebuah perguruan tinggi ini dikisahkan di suatu masa seorang kenalan Paul mengaku telah rutin memimpikannya, orang-orang yang tidak ia kenal pun merasa dejavu melihatnya.
Bahkan orang-orang di kampus, tempat Paul mengajar mulai membicarakannya sebab sama-sama melihat Paul dalam mimpi mereka. Lingkup orang-orang yang memimpikan Paul pun mulai menyebar, bahkan sampai kesekian orang di berbagai belahan dunia yang belum pernah melihat Paul pun ikutan berkicau, mengaku telah melihat Paul dalam mimpinya.
Menariknya, Paul bukanlah selebritas yang menghiasi layar kaca, lho! Dia digambarkan selayaknya profesor pada umumnya, nampak genius dengan kepala yang nyaris botak, dia memiliki pergaulan begitu kecil, dan hanya berinteraksi dengan orang terkasih, sejawat, dan kelompok mahasiswa yang mengikuti kelasnya. Sehingga mendapati dirinya mendadak jadi populer lewat cara yang terdengar mustahil tersebut bukanlah suatu hal yang melintas dalam benaknya.
Semula fenomena dimimpikan banyak orang jadi angin segar tersendiri bagi Paul, ia populer, mendapat banyak kenalan baru dan mulai didatangi sederet kesempatan baru untuk meraih impiannya. Namun, situasi pun berbalik 180 derajat ketika Paul menjadi teror dalam mimpi banyak orang. Mendadak karena dalam mimpi banyak orang, Paul jadi pembunuh yang meneror di tiap malamnya, semua orang yang mengidolakannya berubah arah jadi pembenci, mulai merundung dan mengganggu kehidupan Paul dan keluarganya.
Situasi pun kian merumit dan mengharuskan Paul mundur dari profesinya, menjauh dari kehidupan sosial sebab para manusia yang memimpikannya merasa tidak nyaman melihat Paul di kehidupan nyata.
Lantas bagaimana ya dengan kelanjutan kisahnya? Temukan jawabannya dengan menyaksikan film Dream Scenario di layanan streaming resmi, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Ulasan Film With You in the Future, Saat Jatuh Cinta pada Orang yang Tepat
Artikel Terkait
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Tak Cuma Humor, Film Anak Medan: Cocok Ko Rasa Sentil Sisi Dilema Orang Dewasa
-
Baper, Film Jepang 'The Blue Skies at Your Feet': Cinta, Waktu dan Air Mata
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Entertainment
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Rayakan Ulang Tahun ke-36, Ini 4 Rekomendasi Drama China Jing Boran
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
Terkini
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya