Perseteruan antara Nikita Mirzani dan putrinya Laura Meizani Mawardi alias Lolly belum kunjung damai. Publik pun masih terus memperbincangkan mengenai konflik antara ibu dan anak ini.
Tak luput, seorang ustaz ikut pula menyinggung perseteruan ini. Dalam acara Ramadan di salah satu televisi swasta, Ustaz Syamsudin bertanya terkait konfliknya dengan Laura Meizani Mawardi atau Lolly beberapa bulan terakhir.
Mantan istri Dipo Latief ini menuding bahwa Lolly belum juga berubah. Ia menyebut bahwa putri sulungnya itu lebih suka kebebasan dan tidak ingin dikekang, padahal Nikita Mirzani mengaku hanya ingin yang terbaik untuk Lolly.
"Yang dia inginkan adalah kebebasan, padahal orang tuanya ingin yang terbaik untuk anaknya. Gitu kan? Ya, mudah-mudahan nanti ketika dia sudah dewasa mengerti akan artinya dunia dan kehidupan, dia akan tahu bahwa 'oh ternyata yang dilakuin Mimi itu benar ya, baik untuk masa depannya?'" jelas Nikita Mirzani dikutip dari akun Instagram @lambegosiip pada Jumat (22/3/2024).
Menanggapi jawaban tersebut, Ustaz Syamsudin menyodorkan pertanyaan lagi, "Berarti kalau dia sudah dewasa nanti dan mau kembali, boleh?".
Merespons pertanyaan dari ustaz tersebut, Nikita Mirzani diam agak lama, hingga setelah sesaatnya mata ibu tiga anak itu mulai berkaca-kaca.
"Kalau dia sudah sadar nanti, dia katakan 'subhanallah ternyata saya yang salah di depan Mimi nih, saya harus minta maaf sama Mimi, boleh berarti?" tanya ustaz lagi.
"Di surat memang sudah keluar, dari Kartu Keluarga keluar, tapi antara darah tidak pernah ada yang namanya bekas anak, tidak ada namanya bekas orang tua," kembali ustaz bertanya sembari yakin dalam hati Nikita menyimpan maaf untuk Lolly.
βBiar nanti waktu saja (yang menjawab) deh, Pak Ustaz,β jawab Nikita Mirzani sambil mewek.
Meski enggan memaafkan Lolly, Ustaz Syamsudin menyanjung kebesaran hati Nikita untuk berserah kepada waktu.
βMasyaallah tabarakallah, ketika seseorang ditanya dan jawabannya seperti itu, sebenarnya ada kata 'iya' di dalam hatinya, namun sakitnya masih begitu besar,β pungkasnya di hadapan Nikita Mirzani.
Publik pun merespons ceramah Ustaz Syamsudin dan reaksi Nikita Mirzani dalam potongan video tersebut.
"Ustaz pas banget kata-kata ceramahnya. Dibuat haluus banget, yang intinya ya harus memaafkan, karena mau pada siapa lagi anak mohon maaf, selain kepada Allah dan orang tuanya," tulis @galuhmu***.
"Aku nangis pas lihat ini di televisi, nyesek banget sih. Dengan jawaban Nikmir aja udah ketauan kalau Nikmir masih sayang sama anaknya," tambah @yantip***.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rekomendasi HP Android yang Dibekali dengan Baterai Besar, Kuat Temani Aktivitas Seharian
-
Cek Perbandingan Kamera Samsung Galaxy S24 Ultra dan Apple iPhone 15 Pro Max
-
Paula Verhoeven Membela Diri, Hanya Ngobrol dan Curhat Biasa Dituding Selingkuh
-
Ungkap Kebenaran dan Tegakkan Keadilan dalam Buku Cerpen Saksi Mata
-
Khawatir Gegar Otak, Raffi Ahmad Langsung Jalani CT Scan Usai Jatuh dari Punggung Sapi Seberat 1 Ton
Artikel Terkait
-
Dulu Salat Bolong-Bolong, Vadel Badjideh Ingin Khatam Alquran Saat Dipenjara
-
Paula Verhoeven Dituduh Selingkuh, Tengku Zanzabella Lebih Percaya Baim Wong yang Tak Higenis
-
Dinar Candy Miris Lihat Kondisi Nikita Mirzani: Lagi Viral Banyak Didekati, Sekarang Kok Menjauh?
-
Anti Lusuh, Dinar Candy Sebut Nikita Mirzani Masih Glowing Meski di Penjara
-
Kebahagiaan Dokter Oky Pratama Saat Nikita Mirzani Masih Dipenjara
Entertainment
-
Bain JUST B Umumkan Dirinya Seorang Gay Lewat Unggahan Instagram
-
Jin Ki Joo Jadi Artis Pertama Basecamp Company Milik Dua Aktor Ternama
-
Paus Fransiskus Wafat, Jumlah Penonton Film 'Conclave' Meningkat 283 Persen
-
5 Upcoming Drama China Li Hongyi, Akting Bareng Wang Churan dan Sun Zhenni
-
Seohyun SNSD Keluar dari Agensi Namoo Actors Usai Bernaung Sejak 2019
Terkini
-
Danau Laguna, Dikelilingi Perbukitan yang Semakin Membuatnya Tampak Menawan
-
Timnas Indonesia Diminta Introspeksi Diri Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia
-
Explore Bangka Belitung, Menelisik Sejarah Pertimahan di Museum Timah Indonesia
-
Spirit-Performatif Ki Hadjar Dewantara: Jalan Politik dalam Laku Pendidikan Bangsa
-
Kkuljaem Edu, Gerbang Menuju Impian Kuliah di Korea Selatan